Banyak Perwira Polri Pimpin Lembaga Penting? Neta IPW: Tidak Ada Masalah

Senin, 16 September 2019 – 05:05 WIB
Neta S Pane. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengingatkan Polri terus memantau para perwira ataupun pensiunannya yang menjadi pimpinan di lembaga lain. Neta menyampaikan hal itu seiring maraknya pensiunan ataupun perwira aktif Polri yang memimpin kementerian/lembaga (K/L).

"IPW mengharapkan Mabes Polri aktif memantau, mencermati dan mengevaluasi kinerja para jenderalnya di luar kepolisian agar mereka senantiasa bekerja profesional dan sesuai harapan masyarakat," ujar Neta kepada jpnn.com, Minggu (15/9).

BACA JUGA: Irjen Firli Jadi Ketua KPK, Kian Banyak Pati Polri Pimpin Lembaga Negara

Untuk diketahii, hingga kini setidaknya ada sembilan jenderal Polri yang menjadi petinggi di berbagai kementerian dan lembaga. Pensiunan Polri yang menjadi petinggi K/L antara lain Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) Budi Gunawan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN dan RB) Komjen (Purn) Syafruddin, Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Komjen (Purn) Budi Waseso, Wakil Ketua KPK Irjen (Purn) Basaria Panjaitan, serta Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kememkumham) Irjen (Purn) Ronny Franky Sompie.

Adapun pati aktif Polri yang dipercaya menduduki lembaga negara adalah Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Heru Winarko, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius, Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Sestama Lemhanas) Komjen Mochamad Iriawan, serta Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Komjen Setyo Wasisto. Satu lagi adalah Irjen Firli Bahuri yang baru saja dipilih oleh Komisi III DPR untuk memimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

BACA JUGA: IPW Sebut Oknum KPK Pengin Mengganjal Firli Bahuri

Neta menambahkan, ada penilaian soal bertambahnya jumlah polisi yang memimpin kementerian ataupun lembaga menjadi indikasi bahwa Korps Bhayangkara itu hendak menjalankan Dwifungsi Polri. Selain itu, ada pula yang berpendapat saat ini Indonesia sudah menjadi ‘negara polisi’ karena banyak petinggi Polri yang menempati jabatan strategis.

Namun Neta menepis hal itu. Menurutnya, adanya pensiunan ataupun perwira aktif Polri yang menempati jabatan strategis bukan baru terjadi di era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, hal serupa sudah terjadi pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Mantan wartawan itu mengatakan, di era Presiden SBY pula mantan Kapolri Jenderal (Purn) Sutanto menjadi kepala BIN. Selain itu, posisi kepala pelaksana harian (Kalakhar) BNN, ketua KPK dan Sestama Lemhanas juga dijabat perwira Polri.

Posisi Dirjen Imigrasi pun sebelum dijabat Ronny F Sompie pernah berkali-kali ditempati perwira Polri. Yang gres adalah kepala Bulog, karena baru kali ini dijabat jenderal polisi.

“Para jenderal (Polri) itu hanya melanjutkan apa yang sudah dipegang para senior pendahulunya di era pemerintahan sebelumnya. Para jenderal itu mendapat kepercayaan dari pemerintah sekarang, sehingga tidak ada masalah," paparnya.(boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Polri   Polisi   IPW   Neta S Pane  

Terpopuler