Irjen Firli Jadi Ketua KPK, Kian Banyak Pati Polri Pimpin Lembaga Negara

Senin, 16 September 2019 – 01:53 WIB
Firli Bahuri. Foto: Nova Wahyudi/Antara

jpnn.com, JAKARTA - Komisi III DPR telah memilih Inspektur Jenderal (Irjen) Firli Bahuri sebagai ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023. Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Kapolda Sumsel) itu menambah daftar nama jenderal Polri yang menjadi petinggi di lembaga negara.

Sebelumnya sudah ada sejumlah purnawirawan ataupun perwira tinggi (pati) aktif Polri yang menjadi pimpinan di lembaga negara Indonesia. Hingga saat ini, setidaknya ada sembilan jenderal Polri yang menjadi petinggi di berbagai kementerian dan lebaga.

BACA JUGA: Yakini Ada Taliban di KPK, Bang Ruhut Dukung Revisi UU dan Irjen Firli

Pensiunan Polri yang menjadi petinggi kementerian/lembaga antara lain Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) Budi Gunawan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN dan RB) Komjen (Purn) Syafruddin, Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Komjen (Purn) Budi Waseso, Wakil Ketua KPK Irjen (Purn) Basaria Panjaitan, serta Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kememkumham) Irjen (Purn) Ronny Franky Sompie.

Adapun pati aktif Polri yang dipercaya menduduki lembaga negara adalah Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Heru Winarko, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius, Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Sestama Lemhanas) Komjen Mochamad Iriawan, serta Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Komjen Setyo Wasisto.

BACA JUGA: Bang Neta Curigai Manuver Oknum KPK and The Gang

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai naiknya petinggi Polri sebagai pimpinan kementerian/lembaga bukanlah hal yang baru terjadi di era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun sudah ada petinggi Polri yang memimpin lembaga negara.

Pengamat kepolisian itu mengatakan, di era Presiden SBY pula mantan Kapolri Jenderal (Purn) Sutanto menjadi kepala BIN. Selain itu, posisi kepala pelaksana harian (Kalakhar) BNN, ketua KPK dan Sestama Lemhanas juga dijabat perwira Polri.

BACA JUGA: Analisis BW soal Upaya Menghancurkan KPK dari Dalam

Posisi Dirjen Imigrasi pun sebelum dijabat Ronny F Sompie pernah berkali-kali ditempati perwira Polri. Yang baru adalah kepala Bulog, karena baru kali ini dijabat jenderal polisi.

"Jadi kalau ada yang mempermasalahkan banyaknya jenderal polisi menduduki jabatan non-polisi di pemerintahan, itu bukan hal baru," kata Neta kepada jpnn.com, Minggu (15/9).

Neta menambahkan, para jenderal Polri itu hanya meneruskan para pendahulunya. Hanya saja, katanya, posisi yang mereka jabat berkaitan langsung dengan kinerja kepolisian, terutama dalam hal menjaga keamanan dan penegakan hukum.

Namun soal kemampuan para jenderal itu Neta tak mau menilainya. "Yang jelas para jenderal itu mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk memegang posisi tersebut," ujarnya.(boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Polri   KPK   Firli Bahuri   BIN   Budi Gunawan   Budi Waseso   Neta S Pane   IPW  

Terpopuler