Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

SBY Tunjuk Tiga Menteri Bantu Tim Transisi Jokowi

Jumat, 29 Agustus 2014 – 05:31 WIB
SBY Tunjuk Tiga Menteri Bantu Tim Transisi Jokowi - JPNN.COM

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memenuhi janjinya untuk membantu kelancaran proses transisi pemerintahan. Pasca pertemuan dengan Presiden terpilih Jokowi di Bali, SBY menunjuk tiga menteri untuk membantu tim transisi Jokowi.
      
Ketiga menteri tersebut adalah Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Chairul Tanjung dan Mensesneg Sudi Silalahi.

"Sudah (ditunjuk oleh SBY. Yang pertama Menkopolhukam, kedua Menkoperekonomian dan ketiga Mensesneg,"ujar Djoko saat dihubungi wartawan, kemarin (28/8).
      
Djoko memaparkan, ketiga menteri tersebut siap membantu tim transisi Jokowi terkait proses transisi pemerintahan. Namun, dia belum bisa menjabarkan hal-hal teknis apa saja yang akan dibahas bersama tim transisi. Menurut dia, hal tersebut tergantung dari keinginan tim transisi. "Ya tergantung timnya Pak Jokowi dong,"katanya.
       
Untuk menindaklanjuti pertemuan kedua presiden, kemarin (28/8) Jokowi dan Jusuf Kalla menggelar pertemuan tertutup dengan Tim Transisi. Fraksi pendukung Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga diundang, seperti Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Fraksi Hanura.
        
Pertemuan tersebut berlangsung sekitar satu setengah jam. Ada sejumlah petinggi fraksi yang hadir, diantaranya Ketua Fraksi PDIP Puan Maharani dan Ketua Fraksi PKB Marwan Djafar. Kepala Staf Deputi Tim Transisi Rini Soemarno dan keempat Deputi Tim Transisi juga hadir yakni, Hasto Kristiyanto, Anis Baswedan, Andi Widjajanto, dan Akbar Faisal.
     
Ditemui setelah pertemuan di Rumah transisi tersebut, Jokowi menjelaskan, pihaknya bertemu dengan seluruh partai pendukung dan tim transisi untuk menyampaikan hasil pertemuan dengan Presiden SBY di Nusa Dua Bali. "Ini soal proses transisi dari pemerintahan yang sekarang ke pemerintahan yang baru," ujarnya.
     
Ada sejumlah kesepakatan untuk memperlancar proses transisi tersebut, yang paling utama adalah Presiden SBY sepakat untuk mempertemukan sejumlah kementerian dengan tim transisi.

Terutama, untuk kementerian-kementerian yang perlu prioritas, seperti kemenkeu, kemendag, kementerian perindustrian, Bappenas, dan kementerian pertanian." Semua kementerian itu harus secepatnya didatangi tim transisi," ujarnya.
      
 Soal kapan pertemuan antara Tim Transisi dengan sejumlah kementerian itu, Jokowi mengaku belum menentukan waktunya. namun, komunikasi keduanya harus dilakukan secepatnya. "Ya secepatnyalah," ujarnya.
       
Sementara itu Wakil Presiden Terpilih Jusuf Kalla menjelaskan, saat ini masih dalam tahap evaluasi, apakah komunikasi dengan kementerian ini bisa untuk mengetahui persoalan-persoalan yang ada. "Kami perlu mengetahui persoalan-persoalan itu," ujarnya.
       
Yang juga menjadi prioritas itu soal apakah program-program yang direncanakan bisa disesuaikan dengan program yang dirancang pemerintah yang baru. Apalagi, pada 2015 yang menjalankan pemerintahan Jokowi-JK."Semakin bisa disesuaikan semakin bagus," jelasnya.
    
Langkah Jokowi-JK untuk mendapat dukungan dari parlemen. Ketua Fraksi PDIP Puan Maharani menuturkan, sebenarnya perlu ada dukungan kuat dari badan anggaran (Banggar). Karena itu perlu dipahami jika dalam banggar itu bukan hanya bicara soal peralihan pemerintahan, tapi soal bangsa Indonesia.

"Saya berharap apa yag diputuskan merupakan keputusan bersama, bukan masalah partai pendukung Jokowi-JK atau tidak. Tapi, semua ini untuk kepentingan rakyat," jelasnya.
    
Apakah agar memuluskan di Banggar akan berusaha mendapatkan kursi Ketua DPR, dia menuturkan jika pihaknya belum bicara soal posisi pimpinan DPR. Pihaknya masih berupaya memenangkan gugatan di Mahkamah Konstitusi. "Ya seharusnya, kursi pimpinan dikembalikan pada hak partai pemenang pilpres," tegasnya.
      
Khusus terkait transisi pemerintahan, seharusnya arah RAPBN bisa diselesaikan sebaik-baiknya. Jangan sampai rakyat dikorbankan hanya karena perbedaan visi antara pemerintahan. "Rakyat harusnya yang diutamakan," ujarnya.  (ken/idr/dim/kim)

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memenuhi janjinya untuk membantu kelancaran proses transisi pemerintahan. Pasca pertemuan dengan

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close