Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kenangan Capt Sumarwoto Menjadi Test Pilot dalam First Flight N250

Sedih, Pesawat Kebanggaan Itu Kini Mangkrak

Kamis, 27 November 2014 – 13:21 WIB
Kenangan Capt Sumarwoto Menjadi Test Pilot dalam First Flight N250 - JPNN.COM
PILOT PILIHAN: Capt Sumarwoto menunjukkan foto dirinya saat menerbangkan perdana pesawat N250. Foto: Dian Wahyudi/Jawa Pos

jpnn.com - Pesawat N250 bikinan Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) punya arti tersendiri bagi Sumarwoto. Sebab, dialah test pilot yang menerbangkan perdana pesawat karya anak bangsa tersebut. Sayangnya, pesawat itu kini tinggal kenangan karena Indonesia tidak mampu memproduksinya.

Laporan Dian Wahyudi, Jakarta

KETEGANGAN mulai terasa ketika mesin Allison N250 dan baling-baling di kedua sayap pesawat menderu kencang. Bukan hanya tim penerbangan perdana di sekitar landasan pacu Lanud Husein Sastranegara, Bandung, yang waswas. Tapi, Presiden Soeharto bersama Ibu Tien serta para undangan juga ikut gelisah.

Kekhawatiran N250 gagal terbang memuncak ketika dua pesawat perintis, CN235 dan Sokogaleb, lepas landas lebih dulu. Seiring dengan itu, roda N250 mulai bergerak pelan menuju runway. Sejumlah mobil pemadam kebakaran berjaga di sekitar landasan pacu.

Semua mata tertuju pada pesawat tercanggih di kelasnya saat itu yang mulai menyusuri landasan tersebut. Dirut IPTN B.J. Habibie, yang sejak awal kedatangan presiden ke-2 RI di lokasi aktif memberikan sejumlah penjelasan mengenai N250 dan first flight yang akan dilaksanakan, juga tampak terdiam dan fokus. Orang paling berpengaruh dalam pembuatan N250 itu berdiri tepat di samping kanan Soeharto.

Setelah sampai di ujung landasan dan berputar 180 derajat, pesawat mengambil posisi take-off. Roda pesawat kemudian mulai bergerak. Semakin lama semakin kencang. Akhirnya, pesawat dengan berat kosong 13.660 kg itu benar-benar terbang. Sontak, tepuk tangan dan sorak gembira menyertai penerbangan perdana pesawat kebanggaan tersebut.

Wajah para anggota tim terlihat begitu lega. Sementara itu, di tower pemantau, Soeharto menyalami B.J. Habibie dan memeluknya. Begitu pula Ibu Tien dan Ainun Habibie. 

’’Kami yang di dalam kokpit (pesawat) biasa saja waktu itu, seperti terbang biasa. Meski itu penerbangan perdana N250, kami sangat percaya diri pesawat akan terbang dengan baik,’’ kata Capt Sumarwoto saat ditemui di tempat tinggalnya, kawasan Cibubur, Jakarta Timur, dua pekan lalu (17/11).

Pesawat N250 bikinan Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) punya arti tersendiri bagi Sumarwoto. Sebab, dialah test pilot yang menerbangkan perdana

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close