Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Soal Wagub DKI, Ahok Pastikan Megawati tak Intervensi

Jumat, 28 November 2014 – 10:54 WIB
Soal Wagub DKI, Ahok Pastikan Megawati tak Intervensi - JPNN.COM
Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama (Ahok). Foto: Agus Wahyudi/Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Basuki T. Purnama (Ahok) terang-terangan menolak Boy Bernadi Sadikin sebagai bakal calon pendampingnya di pemerintahan DKI. Meski mantan Sekjen PDIP sekaligus Mendagri Tjahjo Kumolo sudah mengumumkan sikap partai Moncong Putih ke publik yang condong ke nama tersebut, Ahok melakukan manuver berani.

Mantan bupati Belitung Timur itu menemui langsung Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Hebatnya lagi, aksi potong kompas tersebut membuahkan hasil. Dalam pertemuan itu, menurut Ahok, Megawati membantah telah mengajukan Boy Sadikin sebagai calon wakil gubernur.

"Beliau (Megawati) bilang enggak bener tuh. (Soal penentuan wakil gubernur) Beliau serahkan kepada saya. Kan Beliau juga negarawan, mana ada urusan kan?’’ kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (27/11).

Menurut dia, Megawati bisa memahami bahwa nama yang diusulkan ke pemerintah pusat untuk menjadi wakil gubernur merupakan hak gubernur, bukan lagi ranah partai. Selain itu, sisa waktu jabatannya tinggal tiga tahun sehingga butuh percepatan kinerja.

"Bu Mega juga tidak ingin saya kerja setengah mati kayak dikawin paksa gitu. Kalian pasti juga tidak mau kan punya suami atau istri yang enggak cocok gitu, enggak naksir?’’ ujarnya.

Dalam diskusi dengan Megawati, Ahok secara terbuka mengungkapkan alasan mengapa tidak memilih nama-nama yang mencuat sebagai bakal calon wakil gubernur seperti Boy Sadikin, Bambang Dwi Hartono, dan Djarot Saiful Hidayat.

"Alasan saya, apa saya sebutin satu-satu. Si A kenapa, kita tukar pikiran. Si B gimana, kita sebut satu-satu. Bu Mega sih ngerti saja kok," jelasnya.

Kepada Megawati, Ahok menyatakan membutuhkan figur yang berpengalaman di birokrasi Pemprov DKI Jakarta agar bisa bekerja maksimal. Karena itu, kepada Megawati, Ahok menyampaikan bahwa Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUP2) Sarwo Handayani-lah yang paling pantas mengisi posisi wakil gubernur Jakarta.

JAKARTA - Gubernur DKI Basuki T. Purnama (Ahok) terang-terangan menolak Boy Bernadi Sadikin sebagai bakal calon pendampingnya di pemerintahan DKI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close