Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sedang Umrah di Madinah, Bupati Siak Meradang dengar Pengumuman Mendagri

Senin, 27 April 2015 – 22:41 WIB
Sedang Umrah di Madinah, Bupati Siak Meradang dengar Pengumuman Mendagri - JPNN.COM
Bupati Siak, Syamsuar. Foto: ist

jpnn.com - PEKANBARU - Hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemda, mengundang tanya dari jajaran Pemkab dan Pemko di Provinsi Riau.

Hasil EKPPD ini diumumkan Mendagri Tjahjo Kumolo, dalam rangka hari Otonomi Daerah (Otda) ke-19 di Jakarta. Dari 23 daerah terbaik yang disebut Mendagri berhasil melaksanakan otonomi daerah, tidak ada satupun yang berasal dari Riau. 

Padahal Oktober 2014 lalu, salah satu pemda; Kabupaten Siak ditetapkan sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) terbaik se Indonesia. Hasil ini berdasarkan indeks tata kelola pemerintahan, bekerjasama antara Kemendagri dan Australian Aid. 

Bupati Siak, H Syamsuar yang sedang berada di Madinah untuk melaksanakan rangkaian umrah, ikut menanggapi hasil yang diumumkan Kemendagri ini. Syamsuar mengatakan, penelitian yang dilakukan Indonesian Governance Index (IGI), menggunakan penelitian dengan kriteria terukur. 

''IPM baik, EKKPD baik dan hasil pemeriksaan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian,'' katanya pada Pekanbaru Pos (Grup JPNN), Senin (27/4).

Siak menjadi daerah Otda terbaik, bersama dengan Jogjakarta, Semarang, Gunung Kidul dan Banda Aceh. ''Dari 10 Kabupaten baru yang dimekarkan, hasil penelitian IGI, Siak paling terbaik. Dan DPRD Kabupaten Siak rangking 2 nasional,'' ungkap Syamsuar. 

Dengan hasil penelitian yang baru saja diungkap Mendagri, menurut Syamsuar bukan berarti kinerja Otda di Siak tak baik. Mungkin hanya beda cara memandangnya saja. Kemendagri menilai hanya dari PAD, tidak melihat dari segi penyelenggaraan pemerintahan dan hasil pembangunan yang dicapai berbagai daerah di Riau. ''Justru sejak Otda-lah, Kabupaten/Kota di Riau bisa kelihatan pembangunannya,'' kata Syamsuar. 

Karena sejak OTDA tahun 2001, mulai ada bagi hasil SDA yang adil bagi daerah. ''Beda dengan daerah di pulau Jawa. Mereka sudah banyak dibangun pusat (Sentralistik) dan peranan swasta yang begitu besar karena infrastrukturnya lebih baik,'' tandas Syamsuar. (c/kho)

PEKANBARU - Hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemda, mengundang tanya dari jajaran

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close