Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Alhamdulillah... Katanya Divonis Mati di Saudi, TKI Ini Akhirnya Pulang ke Banyuwangi

Senin, 25 Mei 2015 – 10:58 WIB
Alhamdulillah... Katanya Divonis Mati di Saudi, TKI Ini Akhirnya Pulang ke Banyuwangi - JPNN.COM
KEMBALI: Lilik (empat dari kiri) saat diserahkan oleh tim dari dinsosnakertrans, P4TKI, dan Kemenlu RI pada keluarga (24/5). (Shulhan Hadi/Radar Banyuwangi)

jpnn.com - LILIK Ernawati, 44, tenaga kerja wanita (TKW) asal Dusun Sambirejo, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi yang sempat dikabarkan sedang menunggu eksekusi mati di Arab Saudi pulang ke kampung halamannya kemarin sore (24/5). Dia bebas setelah ditahan sejak 2007 oleh pemerintah Arab Saudi.

Dia diduga terkait dengan seorang pelaku pembunuhan. Dengan mengenakan pakaian loreng macan, ibu tiga anak itu pulang dengan diantar Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertran) Kabupaten Banyuwangi Syaiful Alam Sudrajat; staf Pos Pelayanan, Penempatan, dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P4TKI) yang mewakili Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI); dan Upi Dewi Marciana, pejabat dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI.

Lilik Ernawati mengaku bahwa kabar yang beredar di Indonesia sebenarnya tidak sepenuhnya benar. Dia memang sedang menjalani proses hukum berupa sidang. Namun, dia belum pernah sekalipun terancam hukuman mati. ’’Saya ini setiap hari melihat berita dari sini (Indonesia). Saya kaget kok seperti ini. Saya belum pernah divonis mati,’’ katanya, lantas menyatakan sempat ditahan selama delapan tahun.

Perempuan yang menjadi TKW di Saudi sejak 2004 itu mengaku diperiksa terkait dengan kasus pembunuhan. ’’Di sidang ditanya status hubungan dengan Muhamad Liton asal Bangladesh yang diduga pelaku pembunuhan,’’ ungkapnya. Sejak awal dia yakin bisa bebas. Sebab, dia memang tidak melakukan semua yang dituduhkan tersebut. ’’Saya punya keyakinan karena tidak melakukan dan tidak melihat,’’ tuturnya.

Dia mengaku kenal dengan pria Banglasdeh itu. Tapi, setelah ada dugaan pembunuhan, dia tidak pernah lagi berkomunikasi dengan pria tersebut. Bahkan, dia juga tidak tahu keberadaannya. ’’Saya memang sempat ditahan, dan syukur bisa berkomunikasi dengan keluarga meski dengan sembunyi-sembunyi,’’ ucapnya. (sli/abi/c20/any)

LILIK Ernawati, 44, tenaga kerja wanita (TKW) asal Dusun Sambirejo, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi yang sempat dikabarkan

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close