Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

2018, Pahlawan Perempuan Ini Genap Dua Abad Wafat

Senin, 06 Februari 2017 – 21:10 WIB
2018, Pahlawan Perempuan Ini Genap Dua Abad Wafat - JPNN.COM
Direktur Archipelago Solidarity Foundation, Dipl-Oek. Engelina Pattiasina foto bersama dengan Prof. Dr. Mus Huliselan, Dr. Non Sahusilawane, Dr. Maryam Sangadji, Rudy Rahabeat, MSi dan alih waris keturunan Martha Christina Tiahahu dan tokoh masyarakat Nusa Laut, seusai diskusi "Aktualisasi Nilai Kepahlawanan Martha Christina Tiahahu" di Universitas Pattimura Ambon, Senin (6/2). FOTO: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Pahlawan Nasional Martha Christina Tiahahu wafat pada 2 Januari 1818. Tahun 2018 genap berusia dua abad. Untuk itu, berbagai komponen di Maluku mengharapkan pemerintah pusat menjadikan momentum dua abad sebagai perayaan nasional. Sejarah Martha Christina Tiahahu harus menjadi inspirasi bagi generasi muda saat ini.

Demikian salah satu intisari dari Diskusi “Aktualisasi Nilai Kepahlawanan Martha Christina Tiahahu” di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Senin (6/2). Dalam diskusi tersebut hadir sebagai narasumber yakni Dipl.-Oek. Engelina Pattiasina (Direktur Archipelago Solidarity Foundation), Mus Huliselan (Guru Besar Unpatti Ambon), Dr. Maryam Sangadji (Dosen Fakultas Ekonomi Unpatti Ambon), dan Dr. Non Sahusilawane (Kepala Pusat Kajian Perempuan Unpatti Ambon) serta Rudy Rahabeat sebagai moderator. Acara yang diawali dengan pemutaran film dokumenter ini diikuti mahasiswa, guru, dosen dan aktivis LSM.

Engelina mengatakan Martha Christina Tiahahu merupakan pahlawan nasional yang mampu bertindak melampaui zamannya. Warisan nilai perjuangan Martha Christina masih relevan sampai saat ini, terutama semangat pantang menyerah, melawan ketidakadilan yang dialami Maluku pada masanya.

Martha Christina, kata Engelina, merupakan satu-satunya perempuan dari Indonesia yang tercatat dan terlibat langsung dalam perang militer pada abad 19. Selain itu, Martha Christina melawan perbudakan ketika Abraham Lincoln masih berusia delapan tahun. Martha juga melakukan aksi mogok makan dan tidak mau bekerja sama pada tahun 1817. Tapi, dunia lebih mengenal Marion Dunlop sebagai tokoh perempuan yang melakukan mogok makan di Inggris pada 1909. Hampir berselisih satu abad dengan apa yang dilakukan Martha Christina, mogok makan.

Menurut Engelina, Martha Christina membuktikan, derajat perempuan dan laki-laki tidak ada bedanya pada dua abad silam. Martha sudah mengambil peran sebagai pemimpin perjuangan. Namun, sampai kini, persoalan kesederajatan masih tetap menjadi perjuangan kaum perempuan.

“Martha Christina bertindak melampau zamannya, sehingga tetap penting untuk mendalami keteladan yang diwariskan. Dia melakukan semua itu dalam usia 17 tahun. Jadi, sangat wajar kalau Martha Christina perlu mendapat tempat yang semestinya dalam sejarah Indonesia,” tegas Engelina seperti dilansir dalam siaran pers diterima di Jakarta, Senin (6/2).

Sementara itu, Mus Huliselan mengatakan, nilai kepahlawanan Martha Christina Tiahahu masih tetap penting sampai saat ini, karena perjuangan Martha setidaknya meninggalkan nilai yang bisa diikuti dewasa ini. Misalnya, semangat rela berkorban, keadilan dan kemanusiaan, saling percaya, kerja keras dan jujur, dan tidak mementingkan diri sendiri.

“Hanya saja, meski sudah menjadi pahlawan nasional, tetapi Martha Christina tidak mendapat tempat yang semestinya. Tapi, kita harus bangga terhadap Martha Christina Tiahahu karena mengambil peran ayahnya, untuk memimpin perjuangan,” tegasnya.

Pahlawan Nasional Martha Christina Tiahahu wafat pada 2 Januari 1818. Tahun 2018 genap berusia dua abad. Untuk itu, berbagai komponen di Maluku mengharapkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close