Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Geram, Cak Imin: Ini Tak Bisa Dibiarkan

Senin, 23 Januari 2017 – 20:36 WIB
Geram, Cak Imin: Ini Tak Bisa Dibiarkan - JPNN.COM
Muhaimin Iskandar. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com -Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar geram dengan aksi-aksi radikalisme yang terjadi belakangan ini.

"Ini tidak bisa dibiarkan. Karena dapat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Apalagi (aksi-aski radikalisme,red) sudah berakibat pada terganggunya pembangunan segala bidang yang sekarang digalakkan oleh pemerintah dan rakyat," ujar Muhaimin pada diskusi SARA, Radikalisme dan Prospek Ekonomi Indonesia di Financial Hall, Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin (23/1).

Menghadapi kondisi yang ada, pemerintah menurut pria yang akrab disapa Cak Imin ini, perlu terus menerus mengambil langkah penanganan menurut aturan perundang-undangan yang ada. Jangan sampai keadaan terus menerus dibiarkan berlarut.

"Semangat intoleransi yang didengung-dengungkan baik oleh oknum maupun organisasi kemasyarakatan, sungguh tidak pantas ditolerir. Pemerintah tak perlu lagi diajari tegas, atau menunggu rakyat bertindak tegas. Tegakkan hukum untuk melindungi NKRI, Pancasila dan konstitusi. Sepanjang dalam rel ini, PKB akan selalu mendukung penuh," ucap Cak Imin.

Selain itu, Cak Imin juga meminta elemen masyarakat yang ada tidak diam menyikapi upaya memecah belah bangsa dan melanggar konstitusi untuk merubah azas tunggal Pancasila.

"Saudara-saudara jangan diam. Kalau ada tindakan-tindakan SARA yang merugikan kita semua, lapor pada pemerintah. Kalau pemerintah tidak mendengar, tidak merespons, laporkan kepada saya, kepada PKB. PKB akan jewer," pungkas Cak Imin. (gir/jpnn)

Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar geram dengan aksi-aksi radikalisme yang terjadi belakangan ini.

Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close