Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Menko PMK Tinjau Langsung Kesiapan Ibadah Haji di Arab Saudi

Jumat, 21 April 2017 – 09:05 WIB
Menko PMK Tinjau Langsung Kesiapan Ibadah Haji di Arab Saudi - JPNN.COM
Menko PMK Puan Maharani bersama Menkes Nila F Moelek mengecek alat kesehatan di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. Foto: Kemenko PMK for JPNN.com

Menko PMK selanjutnya meminta agar para calhaj paham dan siap atas segala tahapan pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan kegiatan manasik haji yang sudah latih sejak masih di tanah air. Puan mengungkapkan perhatiannya terhadap kondisi kesehatan para calhaj asal Indonesia.

“Pemerintah mengimbau agar jemaah haji asal Indonesia bisa memahami kondisi tubuh mereka masing-masing untuk kemudian melakukan berbagai cara agar kondisi kesehatan serta stamina jemaah haji tetap prima,” tutur Puan.

Terlebih, karena memang akan ada sekitar dua juta jemaah haji dari seluruh dunia yang akan berkumpul di kawasan ARMUZNA (Arafah – Muzdalifah – Mina) dalam mengikuti kegiatan ibadah haji.

“Rasa lelah tentu akan muncul. Kesehatan tubuh tetap harus terjaga agar tidak terjadi gangguan kesehatan yang kritis. Saya minta tim tenaga kesehatan terus berkoordinasi hingga nanti para jemaah selesai melaksanakan ibadah hajinya,” kata Puan.

Menko PMK mengingatkan agar ke depan diusahakan 100 persen pemondokan menggunakan kontrak jangka panjang, sehingga bisa ditekan biayanya. Selain itu Puan juga menekankan pentingnya gizi dalam menu makanan serta mempertimbangkan cita rasa Indonesia.

Terkait pelayanan di Arofah Menko PMK mengingatkan Menteri Agama agar terus meminta kepada Pemerintah Arab Saudi ikut memperhatikan fasilitas toilet. Selain demi kesehatan para jemaah juga kenyamanan. Fasilitas tenda juga mendapat perhatian dari Menko PMK. Setiap tenda hendaknya dilengkapi dengan AC yang memadai, agar secara tidak langsung mengurangi resiko heatstroke. Setiap tenda harus diperhatikan ketersediaan air minum agar jemaah haji tidak mengalami dehidrasi.

Hadir dalam rapat koordinasi monitoring dan evaluasi penyelenggaraan ibadah haji 1438 H ini antara lain Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin, Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegibriel, Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kemenko PMK Agus Sartono serta para pejabat terkait.

Usai memimpin dan memberikan arahan, Puan didampingi Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek berkesempatan meninjau fasilitas Klinik Haji Indonesia yang sebelumnya merupakan Balai Pengobatan Haji Indonesia. Menkes menjelaskan bahwa masalah utama Klinik Haji Indonesia adalah terkait penyewaan tempat. Apabila dimungkinkan pada masa depan, klinik haji itu punya tempat yang permanen.

Menko PMK lalu mengecek langsung fasilitas ruang perawatan, stok obat-obatan, termasuk ruang gawat darurat. Guna menjaga kebersihan, memang saat peninjauan berlangsung, segala sarana kesehatan dibungkus/ditutup plastik. Namun Menko PMK sempat memastikan baiknya kondisi alat kesehatan itu dengan membuka penutupnya.

Fasilitas kesehatan yang ditinjau Menko PMK ini menyediakan 75 tempat tidur rawat; 20 tempat tidur UGD dan 80 petugas kesehatan haji. Sifat pelayanan adalah pelayanan dasar dan emergensi. Lantai 1 Klinik Haji Indonesia dimanfaatkan untuk ruang rawat Psikiatri, ruang rawat laki-laki dan perempuan dan ruang penunjang seperti radiologi, ;aboratorium, gizi, poli gigi dan ruang linen.

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, memimpin langsung rapat koordinasi monitoring dan evaluasi penyelenggaraan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close