Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

'Allahu Akbar, Anakku...'

Rabu, 01 Juli 2015 – 11:25 WIB
'Allahu Akbar, Anakku...' - JPNN.COM

TIGA kakak beradik asal Pekanbaru, Riau, ikut menjadi korban tewas kecelakaan pesawat Hercules C-130. Suasana duka pun begitu terasa. Jerit tangis ibu korban menyayat hati  ketika kehilangan tiga anaknya sekaligus dalam waktu bersamaan.
-------------
Laporan: Tim Pekanbaru Pos
------------
''Anak Ibu ikut di penerbangan pesawat yang jatuh ini''. Kabar dari pihak TNI AU Medan ini, diterima langsung oleh Herizawati, tak lama setelah kejadian. Seketika Herizawati langsung shock dan lemas. Ia terpaksa dipapah oleh beberapa kerabatnya.
 
''Allahu Akbar, anakku. Allahu Akbar, anakku''. Berkali-kali Herizawati berteriak histeris.
 
Herizawati merupakan istri dari Jondri SH, seorang Jaksa asal Pekanbaru, yang bertugas di Kalimantan. Mereka memiliki lima orang putra putri.
 
Tiga diantaranya menjadi penumpang di pesawat naas milik TNI AU itu. Yakni anak pertama, Azura Luqyana Fathin (16); anak kedua, Arjuna Adhiyaksa (13); dan anak ke empat, Azira Nabila Fathin (9).
 
Salah seorang kerabat korban, Arni (30) menceritakan pada Pekanbaru Pos (Grup JPNN), bahwa tiga anak bersaudara ini berangkat dari Pekanbaru dengan menumpang pesawat Hercules.
 
''Tujuannya ke Tanjung Pinang, untuk menjumpai nenek mereka. Karena libur sekolah, mereka berangkat hanya bertiga,'' katanya.
 
Keberangkatan mereka ke Bandara Roesmin Nurjadin Pekanbaru, kemarin pagi, diantar oleh sang Ibu dan salah satu abang sepupu mereka.
 
''Berangkat sekitar pukul 06.00 WIB. Rutenya memang dari Pekanbaru-Tanjung Pinang, tapi transit di Medan,'' katanya.
 
Arni mengatakan, tiga adik beradik ini sebelumnya sudah biasa menggunakan pesawat Hercules ke Tanjung Pinang. Siapa nyana, keberangkatan untuk menghibur sang nenek di kampung halaman tercinta, justru berakhir duka.
 
''Ayah mereka sudah terbang dari Kalimantan, langsung ke Medan,'' kata Arni.
 
Sementara itu, suasana di rumah duka, Jalan jalan Suka Karya, Kualu. Perumahan Amira Raya Residence, Pekanbaru, kemarin sore dipenuhi sanak kerabat.
 
Dari pantauan Pekanbaru Pos, beberapa kerabat tampak tak kuasa menahan tangis mereka. Mereka masih terlihat shock dan tak percaya bila keluarga mereka jadi korban pesawat naas itu.
 
''Saat ini semua keluarga besar sedang berkumpul. Insya Allah nanti malam akan digelar pengajian,'' kata salah seorang kerabat. Kerabat tadi meminta Pekanbaru Pos untuk tidak mewawancarai lebih dulu Herizawati.
 
''Ibunya belum bisa diwawancarai. Ia masih sangat shock kehilangan tiga anaknya sekaligus,'' katanya. ''Mohon jangan diwawancarai dulu,'' tambahnya.
 
Herizawati yang terlihat menggunakan jilbab hitam, masih terduduk lemas. Ia terlihat sibuk menerima telephone dari sanak keluarga. Sesekali isak tangisnya menyayat kalbu masih terdengar, sambil memanggil satu persatu nama anaknya yang menjadi korban.
                                                  
Cantik Seperti Bidadari

Azura Luqyana Fatin, tersenyum manis di profil Facebooknya. Menggunakan jilbab warna kuning, terlihat mengacungkan dua jari tangan kanannya. Foto itulah postingan terakhir dari putri sulung Herizawati, tertanggal 26 Juni 2015. Seorang rekannya bernama Suci, seketika menuliskan pujian.''Cantik kayak bidadari,''.

 Azura pun membalas pesan itu,''Hahaha...makasih ya,''.
 
Suci dan Azura pun sempat saling berbalas pesan. Salah satu pertanyaan Suci, tentang keberadaan adik Azura. ''Kak, Azira mana?,''  ''Aziranya sdg main,'' balas Azura.

Dari informasi di dinding FB-nya, diketahui Azura pernah sekolah di SDN 017 Pekanbaru dan SMPN 23 Pekanbaru. Ia memasang status berasal dari Kota Tanjung Pinang dan tinggal di Kota Pekanbaru. Gadis manis ini juga memiliki 3.764 teman di media sosialnya.

Hingga pukul 16.00 WIB, Pekanbaru Pos menerima informasi, masih ada beberapa warga Pekanbaru lainnya yang menumpang di pesawat naas itu.
 
''Ada juga warga jalan Fajar, gang Gabus, yang ikut naik pesawat itu,'' kata Didi, seorang warga pada Pekanbaru Pos.
 
''Selain itu ada warga Marpoyan Damai,'' katanya.
 
Diperkirakan, ada puluhan warga Pekanbaru yang ikut jadi korban pesawat naas itu. Baik dari TNI AU maupun keluarga mereka yang ikut penerbangan. (a/don/a/val)

 

TIGA kakak beradik asal Pekanbaru, Riau, ikut menjadi korban tewas kecelakaan pesawat Hercules C-130. Suasana duka pun begitu terasa. Jerit tangis

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close