Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Amel Alvi Cerita Diseret Petugas saat Masih Kenakan Bikini

Sabtu, 29 Agustus 2015 – 06:10 WIB
Amel Alvi Cerita Diseret Petugas saat Masih Kenakan Bikini - JPNN.COM
Amel Alvi dan Minola Sebayang. Foto: Denisa/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Model, aktris, sekaligus disc jockey (DJ) Amel Alvi akhirnya menampakkan batang hidungnya setelah diburu media lantaran usai terkena razia, Jumat (21/8). Razia terjadi ketika Amel sedang asik nge-DJ di diskotek Liquid , Makassar, Sulawesi Selatan.

Senin (24/4) lalu Amel yang sudah berada di Jakarta langsung menemui pengacara ternama Minola Sebayang. Amel merasa tak menerima perlakuan saat terkena razia dan meminta bantuan Minola sebagai kuasa hukum.

Kali ini, Amel berani blak-blakan terkait hal tersebut. Sebelum kejadian itu, nama Amel sudah tersangkut kasus prostitusi online dengan terdakwa Robby Abbas alias RA.

"Waktu itu (21/8) clubnya (Liquid) kena razia BNN. Aku lagi nge-DJ di sana. Aku marah, karena mereka (BNN) hanya pressure (menekan) aku. Aku langsung diseret ke toilet untuk tes urine," ungkap Amel, 23, di kawasan Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (28/8).

Saat itu Amel  baru memainkan dua buah lagu menghibur para pengunjung. Amel juga masih berpakaian seksi khasnya sebagai DJ yaitu mengenakan bikini kala razia berlangsung.

"Aku enggak apa-apa. Tapi, seharusnya aku diberi kesempatan pakai jaket dan jangan langsung diseret saja," kata Amel yang masih menggebu-gebu bercerita.

"Ya, pelan-pelan saja seharusnya. Aku malah diperlakukan sebagai tersangka (target operasi)," kesal Amel.

Beruntung, hasil tes urine Amel negatif lantaran BNN. Dia menjadi orang pertama yang menjalani tes urine itu.

JAKARTA - Model, aktris, sekaligus disc jockey (DJ) Amel Alvi akhirnya menampakkan batang hidungnya setelah diburu media lantaran usai terkena razia,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close