Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Permintaan Elpiji 3 Kg Terus Naik, Warga Tajir Ikut Berebut

Minggu, 30 Agustus 2015 – 01:12 WIB
Permintaan Elpiji 3 Kg Terus Naik, Warga Tajir Ikut Berebut - JPNN.COM
Antri gas elpiji. Foto: Ilustrasi.dok.JPNN

jpnn.com - MADIUN – Permintaan elpiji kemasan tiga kilogram atau tabung melon terus naik. Jatah pangkalan yang biasanya untuk stok dua hari kini ludes dalam sehari. Tak urung banyak konsumen yang gigit jari lantaran tidak kebagian elpiji tabung melon.

‘’Jatah saya 100 tabung untuk dua hari, tapi setengah hari sudah habis. Saya  sampai nolak-nolak pembeli, karena barang memang tidak ada. Kalau mau dipenuhi sehari bisa sampai 200 tabung,’’ ujar Megawati, pemilik pangkalan elpiji di Jalan Kweni, Kota Madiun kemarin (29/8).

Menurut Mega, banyak konsumen yang datang ke pangkalannya dan mengeluh kesulitan memperoleh barang pengecer. Ironisnya, pembeli tabung kemasan berlabel ‘hanya untuk masyarakat miskin’ itu tidak hanya kalangan menengah ke bawah atau para pedagang kaki lima (PKL).

Warga kelas menengah atas juga ikut berburu elpiji tabung melon. ‘’Saya juga heran, dia ke sini bawa mobil mewah. Mau tidak saya kasih dia maksa beli. Minta empat, akhirnya cuma saya kasih dua. Orangnya sempat ngomel tidak terima,’’ tuturnya.

Mega juga mengaku kewalahan lantaran banyak pembeli yang bukan langganannya datang. Alasannya sama yakni stok di pengecer sering kosong. Namun, Mega tetap memprioritaskan PKL dan konsumen yang sudah menjadi langganan. Sisa stok baru diberikan ke konsumen lain, itupun jumlahnya tidak banyak.

Bahkan, karena takut tidak kebagian ada beberapa pelanggannya memilih inden atau pesan tabung sehari sebelumnya. Bisanya konsumen yang banyak memesan itu merupakan PKL ataupun pemilik industri rumahan. ‘’Mau bagaimana lagi, kondisinya memang begitu,’’ paparnya.

Untuk menyiasati supaya para kebutuhan para pelanggannya tercukupi Mega mengantarkan pesanan tabung ke rumah pelanggannya. Sehingga yang tersisa di toko hanya barang sisa. Cara itu ditempuh supaya Mega tidak kewalahan menghadapi konsumen yang ngotot membeli meskipun tidak memesan sebelumnya. Meskipun permintaan tinggi, Mega tidak berani menjual di atas harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 16 ribu per tabung.

‘’Penyebab kenaikannya apa, sampai sekarang saya juga belum tahu. Tapi yang jelas, banyak wajah baru di pangkalan saya,’’ terangnya.

MADIUN – Permintaan elpiji kemasan tiga kilogram atau tabung melon terus naik. Jatah pangkalan yang biasanya untuk stok dua hari kini ludes

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close