Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Aksi Buruh Dinilai Kurang Tepat, Kok Bisa?

Selasa, 01 September 2015 – 15:53 WIB
Aksi Buruh Dinilai Kurang Tepat, Kok Bisa? - JPNN.COM
Demo Buruh. FOTO: RICARDO/JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA – Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang menilai, perlu dukungan semua pihak untuk membantu pemerintah, khussusnya di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang bergejolak. Konidisi ekonomi saat ini diperlukan kekompakan dan kerja sama demi terciptanya iklim usaha dan investasi yang kondusif.

“Tujuannya agar kepercayaan pasar dan investor terhadap ekonomi Indonesia semakin besar. Sehingga nilai rupiah perlahan lahan menguat. Termasuk dalam hal ini dukungan dari kaum buruh,” ujar Sarman, Selasa (1/9).

Di kala kondisi ekonomi terpuruk, menurut Sarman, aksi unjukrasa besar-besaran kurang tepat untuk menyampaikan aspirasi. Karena hanya menambah ketidakpercayaan investor kepada Indonesia.

Meski begitu, Sarman tetap mempersilahkan kepada para buruh untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah. Hanysa Saja, dia menyarankan agar tidak perlu turun ke jalan, karena akan mengganggu aktivitas perdagangan dan bisnis.

“Alangkah baiknya aspirasi itu disampaikan melalui dialog atau dengan audensi,” ujar Sarman.

Langkah dialog dan audiensi, menurut Sarman, jauh le‎bih efektif dan terarah daripada harus demo ke jalanan yang menurunkan produktivitas pekerja.

“Apalagi semua tuntutan yang disuarakan buruh sebenarnya ada pada kebijakan pemerintah,” katanya.

“Jika belum puas, perwakilan buruh melalui serikat pekerja dapat meneruskan aspirasi ke DPR dan DPD yang saya yakini mampu memperjuangkan aspirasi tersebut,” ujar Sarman.(gir/jpnn)‎

JAKARTA – Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang menilai, perlu dukungan semua pihak untuk membantu

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close