Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mahathir Dituding Ingin Gulingkan Pemerintahan Najib

Kamis, 03 September 2015 – 17:15 WIB
Mahathir Dituding Ingin Gulingkan Pemerintahan Najib - JPNN.COM
Salleh Said Keruak. Foto: Astwo Awani

jpnn.com - KUALA LUMPUR - Datuk Seri Dr Salleh Said Keruak mengecam mantan Perdana Menteri Tun Dr Mahathir Mohamad terkait pendiriannya atas mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak.

Salleh, Menteri Komunikasi dan Multimedia, mengatakan apa yang tidak disampaikan Dr Mahathir kepada rakyat adalah mosi tidak percaya bisa menyebabkan bukan saja perdana menteri yang jatuh tapi pemerintah juga.

"Pemerintah saat ini adalah Najib Tun Razak. Ketika ia jatuh maka kerajaannya turut jatuh. Dan itulah yang diinginkan DAP, PAS dan PKR.

"Dan kelihatannya seolah-olah ini juga yang dinginkan Dr Mahathir,  menggulingkan pemerintah Najib Razak," kata Salleh dalam catatan terbaru dalam blog-nya, sskeruak.blogspot.com seperti dikutip Astro Awani, Kamis (3/9).

"Sebab di negara lain ketika mosi tidak percaya terjadi terhadap setiap perdana menteri, laporan koran akan memberitakan tentang jatuhnya pemerintah, bukan tentang jatuhnya perdana menteri," katanya.

Guna menyukseskan mosi tidak percaya tersebut, Salleh menegaskan bahwa Dr Mahathir jelas bekerjasama dengan oposisi untuk mendapatkan dukungan mereka.

"Bahkan jika Anda memperoleh 30 anggota parlemen dari UMNO atau Barisan Nasional untuk mendukung mosi tidak percaya itu, Anda masih membutuhkan 100 persen dukungan dari anggota parlemen DAP, PAS dan PKR untuk memungkinkan untuk dilaksanakan," jelas dia.

Dia mengatakan setidaknya 112 anggota parlemen diperlukan untuk menyetujui mosi tidak percaya terhadap perdana menteri.

KUALA LUMPUR - Datuk Seri Dr Salleh Said Keruak mengecam mantan Perdana Menteri Tun Dr Mahathir Mohamad terkait pendiriannya atas mosi tidak percaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close