Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

'Melihat Filipina,dengan Ekonomi Terkuat di ASEAN, Berhasil Berantas Korupsi'

Oleh: Karim Raslan

Selasa, 24 November 2015 – 15:52 WIB
'Melihat Filipina,dengan Ekonomi Terkuat di ASEAN, Berhasil Berantas Korupsi' - JPNN.COM
Interview Eksklusif dengan Presiden Filipina, Benigno Aquino III. Foto: Istimewa

'Melihat Filipina,dengan Ekonomi Terkuat di ASEAN, Berhasil Berantas Korupsi'DENGAN total populasi lebih dari 105 juta jiwa, Filipina menjadi negara terluas kedua di ASEAN. Hebatnya, Filipina yang menjadi tetangga dekat Indonesia ini mengalami pertumbuhan ekonomi 5.95% sejak 2011-2014, yang kemudian membuat negara ini tercatat dengan pertumbuhan ekonomi tercepat dibanding negara-negara ASEAN lainnya.

Dukungan remittance atau kiriman uang dari sepuluh juta pekerja Filipina di luar negeri yang besar (USD 24 M per tahun), serta sektor Business Process Outsourcing yang bernilai USD 18 Miliar membuat Filipina berubah drastis dan mengucapkan selamat tinggal pada kegelapan Era Marcos.

Bagi orang Indonesia, ingatan hangat tentang Filipina adalah Mary Jane Veloso. Indonesia belajar banyak dari kasus ini. Mary Jane, hanya seorang Ibu yang melakukan apapun demi harapan kehidupan yang layak. Ini tak ubahnya dengan ratusan ribu perempuan dari Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan yang menapaki jalan terjal sebagai pekerja perantauan di luar negeri.

Sosok Presiden Filipina, Benigno Aquino III (“Noynoy”) yang  bijaksana dan elegan mengambil jalur diplomasi untuk menengahi persoalan ini. Ia menghubungi Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi untuk bernegosiasi menangguhkan hukuman Mary Jane. Langkah ini dilihat sebagai ‘style’ Noynoy: bersahaja tapi tetap berani dan menempatkan rakyatnya pada kepentingan utama.

KTT APEC yang dilangsungkan di Manila baru-baru ini dan 6 bulan lagi Pemilu Filipina, saya duduk dengan Presiden Aquino III mencari tahu rahasia dibalik keberhasilan Filipina. Berikut wawancara saya dengan Presiden Filipina:

Sejak 30 tahun terakhir, Filipina sering dijadikan lelucon di seluruh Asia dan dicap sebagai “basket case”. Tetapi dalam 5 tahun terakhir Filipina mengalami tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi tidak hanya di ASEAN tetapi juga di Asia. Apa yang Anda lakukan untuk mencapai keberhasilan ini?

Kekuatan terbesar negara ini adalah rakyat. Bagaimana mereka memandang negaranya, bagaimana mereka melihat prospek negaranya di masa depan. Kami mengenal kalimat penyemangat: “Give the Filipino the right environment and they will shine” (Beri rakyat Filipina lingkungan yang benar dan mereka akan bersinar).

Apakah ada sesuatu yang ingin Anda selesaikan? Misalnya dalam hal infrastruktur? Belanja infrastruktur Filipina hanya 4% dari PDB meskipun sudah naik dari 2,5%.
Saya tipikal orang yang mencoba, dan bukan pada angan-angan “what ifs”. Meski demikian staf-staf saya sudah jauh melangkah dari ekspektasi saya. Ini bagus, karena pada akhirnya apa yang kami lakukan adalah untuk rakyat dan kami akan terus menjaganya.
Tetapi mari kita menguatkan ekspektasi yang mudah dijangkau. Saya menempatkan diri saya pada mind-set orang-orang Filipina. Saya tidak mengarang kebenaran, saya hanya mengungkapkan kebenaran.

Jika kami mampu menjalankan ekspektasi yang masuk akal, dan berusaha menepati janji, maka ini akan memintal jalinan kepercayaan dari rakyat, sehingga membuka jalan bagi kami untuk bekerja lebih banyak lagi, khususnya menentang status quo.

DENGAN total populasi lebih dari 105 juta jiwa, Filipina menjadi negara terluas kedua di ASEAN. Hebatnya, Filipina yang menjadi tetangga dekat Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
  • Karim Raslan

    Propaganda dalam Hasil Survei

    Jumat, 27 Juni 2014 – 00:16 WIB
    Propaganda dalam Hasil Survei - JPNN.com
  • Karim Raslan

    Debat Kandidat Perdana

    Rabu, 18 Juni 2014 – 04:24 WIB
    Debat Kandidat Perdana - JPNN.com
  • Karim Raslan

    Korban Pemilu

    Rabu, 04 Juni 2014 – 02:02 WIB
    Korban Pemilu - JPNN.com
  • Karim Raslan

    Menilai Thailand

    Kamis, 29 Mei 2014 – 00:23 WIB
    Menilai Thailand - JPNN.com
X Close