Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gawat! Avur Jambon Jebol Lagi

Rabu, 10 Februari 2016 – 05:03 WIB
Gawat! Avur Jambon Jebol Lagi - JPNN.COM
Saluran air yang dikenal dengan nama Avur Jambon untuk kedua kalinya di musim hujan kali ini jebol. Foto: dok/Jawa Pos Radar Tuban

jpnn.com - TUBAN - Masalah yang terjadi setiap tahun, kembali terulang Senin (8/2) malam. Ya, sudah tidak terhitung lagi berapa kali Avur Jambon jebol. Saluran pembuangan air yang membentang dari wilayah Kecamatan Tuban hingga Merakurak, Tuban, Jawa Timur itu melebihi batas kewajaran.

Pada musim penghujan kali ini sudah dua kali jebol. Pertama, pada awal Januari. Lokasi jebolnya pun tidak jauh dari lokasi pertama yang baru selesai diperbaiki. "Jebolnya memang terus merembet,’’ kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Tuban, Choliq Qunnasich, seperti dikutip dari Jawa Pos Radar Tuban, Rabu (9/2).

Choliq menjelaskan, selama dam atau bendungan di wilayah hulu avur di Desa Jadi, Kecamatan Semanding belum terealisasi, maka ancaman jebol bakal terus mengintai. Sebab, kondisi avur saat ini sudah tidak lagi mampu menampung kiriman air dari wilayah hulu. "Selama kiriman air dari atas masih dalam batas wajar, mungkin tidak sampai jebol. Tapi, jika kiriman terlalu deras, maka bisa dipastikan avur tidak lagi mampu menampung dan akhirnya jebol,’’ tegasnya.

Bahkan, lanjut Choliq, kalaupun avur dinormalisasi, itu pun tidak lantas bisa menjamin avur tidak jebol. Sekadar diketahui, tahun ini pemkab setempat menggelontor dana Rp 4,8 miliar untuk meminimalisir jebolnya avur. Dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) itu untuk dua paket. Paket normalisasi avur sebesar Rp 3 miliar dan paket melanjutkan pembangunan sodetan avur sebesar Rp 1,8 miliar. ‘’Sekali lagi, ini hanya meminimalisir. Solusi permanennya agar avur tidak jebol lagi adalah membuat bendungan di wilayah Jadi,’’ katanya. 

Akibat jebolnya avur jambon tersebut, sejumlah desa di Kecamatan Merakurak menjadi korban. Ratusan hektare lahan pertanian dan rumah terendam banjir. Bukan hanya itu. Gedung lembaga pendidikan juga menjadi korban, sekolah terpaksa meliburkan muridnya karena kondisi bangunan sekolah tidak memungkinkan digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Biasanya, sekolah meliburkan muridnya selama 3-4 hari. Selain menunggu air surut, sisa-sisa lumpur yang mengendap juga harus dibersihkan. (tok/ds/adk/jpnn)

TUBAN - Masalah yang terjadi setiap tahun, kembali terulang Senin (8/2) malam. Ya, sudah tidak terhitung lagi berapa kali Avur Jambon jebol. Saluran

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close