Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Hidayat Minta Menwa Teladani Syafrudin Prawira Negara

Senin, 22 Februari 2016 – 19:23 WIB
Hidayat Minta Menwa Teladani Syafrudin Prawira Negara - JPNN.COM
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Acara Sosialisasi Empat Pilar dengan metode Pendidikan Kebangsaan/Bela Negara dikalangan Resimen Mahasiswa se-Provinsi DKI Jakarta yang berlangsung tiga hari, resmi ditutup.

Penutupan  dipimpin Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, dengan mengucapkan bacaan Hamdalah. Prosesi penutupan  acara bela negara tersebut berlangsung di ballroom hotel Aryaduta Lippokarawaci, Tangerang Banten, pada Minggu (21/2) malam.

Ikut hadir dalam acara penutupan, anggota Kelompok DPD MPR RI Setyawati Ayus, anggota Fraksi partai Gerindra MPR RI Reza Patria, serta anggota Fraksi PKB MPR  M. Toha.

Dalam sambutannya Hidayat antara lain mengatakan, Sosialisasi dengan metode Bela Negara memiliki makna yang sangat dalam.  Karena Sosialisasi dengan metode Bela Negara memiliki hubungan dengan sejarah Indonesia. Yaitu hari bela begara yang diperingati setiap  19 Desember.

Peringatan Hari Bela negara yang dilakukan setiap 19 Desember, dilaksanakan untuk mengingat kembali diproklamirkannya Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) oleh Mr.  Syafrudin Prawira Negara pada 19 Desember di Bukit Tinggi. Berdirinya PDRI yang disiarkan melalui radio, berhasil mematahkan klaim  Belanda yang mengatakan bahwa Indonesia telah mati.

Anggapan tersebut disampaikan penjajah Belanda karena mereka  berhasil menangkap dan memenjarakan para pemimpin Indonesia. Dan mampu menguasai Ibu Kota Indonesia, yang saat itu telah berpindah dari Jakarta ke Yogyakarta.

"Karena disiarkan melalui radio, akhirnya PBB mendengar tetap tegaknya Indonesia, mereka mengakui Indonesia dan menolak klaim Belanda", kata Hidayat menambahkan.

Apa yang dilakukan Mr. Syafrudin, lanjut Hidayat, seharusnya diteladani para mahasiswa termasuk Menwa. Apalagi seperti mahasiswa, Syafrudin juga serang  cendekia, sosok pejuang yang cerdas dan berani mengambil risiko.

“Karena itu sudah seharusnya bila para mahasiswa meniru dan meneruskan keberanian yang ditunjukkannya,” pungkasnya. (rl/sam/jpnn)

JAKARTA – Acara Sosialisasi Empat Pilar dengan metode Pendidikan Kebangsaan/Bela Negara dikalangan Resimen Mahasiswa se-Provinsi DKI Jakarta

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close