Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Saat Sidak, Senator Bilang Begini

Jumat, 26 Februari 2016 – 02:12 WIB
Saat Sidak, Senator Bilang Begini - JPNN.COM
Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba berbincang dengan pedagang beras saat Inspeksi Mendadak (Sidak) di Pasar Induk Beras Cipinang, Kamis (25/2). FOTO: DOK.DPD RI for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Pemerintah harus benar-benar melakukan kalkulasi yang sangat matang dalam mengambil kebijakan soal impor beras. Adanya kontrol dalam kebijakan impor beras diyakini dapat melindungi petani-petani dalam negeri. Selain itu, pengawasan juga penting dan tidak mencegah adanya permainan dari para pedagang nakal.

Hal ini dikatakan Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Beras Cipinang, Kamis (25/2).

“Kami melihat beras impor itu ada di operasi pasar. Oleh sebab itu, kami melihat bahwa pemerintah hendaknya didalam pengadaan beras impor harus hati-hati sekali. Pemerintah harus mengecek stok-stok di Bulog yang sudah ada dan mengecek yang ada di pasar. Karena kalau ini sudah dihitung sedemikian rupa, maka pedagang-pedagang yang tak bertanggungjawab tidak berani bermain,” ujar Parlindungan.

Senator asal Sumatera Utara tersebut juga meminta agar operasi pasar yang bertujuan untuk menjaga kestabilan harga beras tidak menjadi alasan bagi pemerintah untuk terus melakukan impor beras. Faktanya, beras-beras yang ditawarkan kepada masyarakat pada kegiatan itu adalah hasil impor.

“Operasi pasar memang bisa menstabilkan harga, tapi jangan silap. Kita tidak perlu terlampau tergantung kepada impor, karena menyangkut ketahanan pangan. Karena suatu saat tidak ada di negara impor itu, apa yang kita makan. Kita tidak boleh semata-mata tergantung impor. Justru kita harus memperbanyak produk lokal, kita harus ada ketahanan pangan,” tegasnya.(fri/jpnn)

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close