Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

10 Bekas Sandera Abu Sayyaf Jalani Tiga Tahap Pemeriksaan Kesehatan, Hasilnya?

Selasa, 03 Mei 2016 – 02:00 WIB
10 Bekas Sandera Abu Sayyaf Jalani Tiga Tahap Pemeriksaan Kesehatan, Hasilnya? - JPNN.COM
Wakil Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Kolonel Ckm dr. Bambang Dwi Hasto (tengah) memberikan penjelasan terkait hasil pemeriksaan kesehatan 10 bekas sandera Abu Sayyaf di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (2/5). FOTO: Puspen TNI fro JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Hasil pemeriksaan kesehatan 10 warga negara Indonesia pasca bebas dari penyanderaan kelompok Abu Sayyaf dalam kondisi sehat, prima dan jiwanya stabil. Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan secara fisik maupun pemeriksaan sarana penunjang.

“10 ABK (WNI, red) tersebut, semuanya dalam kondisi sehat walafiat dan alhamdulillah kondisinya sangat prima sekali,” ujar Wakil Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Kolonel Ckm dr. Bambang Dwi Hasto di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (2/5).

Saat menyampaikan hasil pemeriksaan, Bambang yang merupakan dokter spelisalis bedah RSPAD itu, didampingi Direktur Penyiar RSPAD Kolonel Ckm dr. Asrofi.

Selanjutnya, Bambang menyerahkan hasil kesehatan 10 ABK Kapal Brahma 12 dan Kapal Tongkang Anand 12 yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina kepada Derektur Perlindungan WNI dan BHI dari Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhamad Iqbal.

Menurut Bambang, 10 ABK yang tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (1/5), setelah diberikan istirahat selanjutnya melaksanakan pemeriksaan kesehatan. Tahap pertama dilaksanakan fisik oleh tim dokter spesilialis.

Kemudian dilanjutkan pemeriksaan penunjang laborat, pemeriksaan jantung dan pemeriksaan torak foto serta terakhir dilaksanakan pendalaman atau konsultasi dengan Dokter Spesialis Kejiwaan.

“Kami sudah membuat resume pemeriksaan dan hasilnya diserahkan ke Kementerian Luar Negeri agar dijadikan bahan atau salah satu pegangan untuk mengembalikan beliau-beliau ke keluarganya masing-masing,” kata Bambang.(fri/jpnn)

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close