Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gampang Menangis? Jangan Baca Kronologi Pemerkosaan Yuyun Ini

Selasa, 03 Mei 2016 – 09:40 WIB
Gampang Menangis? Jangan Baca Kronologi Pemerkosaan Yuyun Ini - JPNN.COM
Rekontruksi pemerkosaan dan pembunuhan Yuyun dilakukan oleh 12 tersangka Foto: Ivan/Bengkulu Ekspress/JPG

jpnn.com - REJANG LEBONG - Pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Yuyun (14), warga Dusun 5 Desa Kasie Kasubun, Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT), Rejang Lebong, Bengkulu, benar-benar peristiwa teramat keji. 

Hasil pemeriksaan terhadap 12 dari 14 orang pelaku oleh tim penyidik Polsek PUT dan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Rejang Lebong (RL), diketahui sebelum diperkosa dan dibunuh, Yuyun sempat dianiaya. 

‘’Korban disekap oleh tersangka Za saat melintas di TKP (tempat kejadian perkara, red). Lalu diseret ke semak tak jauh dari TKP. Lalu diperkosa bergantian. Setelah diperkosa, kepala bagian belakang korban dipukul oleh tersangka Bo dan tersangka Sk menggunakan kayu. Keduanya, masing-masing memukul satu kali,’’  kata Kapolsek PUT, Iptu. Eka Candra, SH. 

Setelah disekap dan diseret ke TKP, rok dan celana dalam korban dibuka oleh Er. Bahkan dalam kondisi itu tersangka De sempat mencekik leher Yuyun saat berupaya memperkosanya karena korban terus berontak dan berusaha teriak. 

Lalu salah satu tersangka lain mengikat kedua tangan yang disilang ke kaki kanan korban dengan tali sepatu korban. Selanjutnya diikat lagi dengan robekan seragam pramuka korban.       

‘’Setelah diperkosa De, korban diperkosa lagi oleh Za dan menyusul 10 tersangka lainnya secara bergiliran. To (19), Da (17), Sk (19), Bo (20), Fa (19), Al (17), Su (18) dan Er (16). Bahkan De dan Za sempat mengulangi perbuatannya hingga lebih dua kali. Itu sesuai keterangan beberapa tersangka lainnya. Namun De dan Za membantah,’’ terang Eka.  

Diduga, saat korban tewas masih juga diperkosa. Dugaan ini karena saat diperkosa, korban kesulitan bernapas akibat ikatan dan mulut disekap. 

Sementara tidak ada satupun dari 12 tersangka yang mengaku mengulangi datang ke TKP di petalangan kebun karet Desa Kasie Kasubun setelah memperkosa korban Sabtu (2/4) pukul 15.00 WIB. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close