Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Konyol! Dua Pemuda Berseragam TNI AD Akhirnya...

Rabu, 04 Mei 2016 – 07:10 WIB
Konyol! Dua Pemuda Berseragam TNI AD Akhirnya... - JPNN.COM
Muhammad Arif, warga Halmahera Timur (Haltim) Kecamatan Buli beserta Irfan Ishak, warga Kelurahan Jati terpaksa harus berurusan dengan pihak TNI Korem 152 Babullah Ternate, Selasa (3/5). Dua pemuda tersebut ditangkap oleh anggota Korem 152 Babullah lantaran menggunakan atribut seragam TNI AD. FOTO: Malut Post/JPNN.com

jpnn.com - TERNATE – Muhammad Arif, warga Halmahera Timur (Haltim) Kecamatan Buli beserta Irfan Ishak, warga Kelurahan Jati terpaksa harus berurusan dengan pihak TNI Korem 152 Babullah Ternate, Selasa (3/5). Dua pemuda tersebut ditangkap oleh anggota Korem 152 Babullah lantaran menggunakan atribut seragam TNI AD.

Informasi yang dihimpun di lapangan, dua pemuda ditangkap lantaran tidak memiliki identitas jelas saat memasuki Korem 152 Babullah, kemarin. Identitas keduanya diketahui saat diperiksa salah satu anggota Korem 152 Babullah saat hendak masuk.

Saat diperiksa, keduanya mengaku berasal dari Lembaga Penerus Perintis Kemerdekaan Republik Imdonesia (PPKRI), yang ditugaskan di Maluku Utara (Malut) untuk menjalin kerja sama dengan pihak TNI.

Sayang, saat tiba di Korem 152 Babullah kemarin, Muhammad Arif yang berseragam TNI dengan pangkat Letkol serta Irfan Ishak dengan Pangkat Mayor itu tidak dapat memberikan identitas yang jelas.

Mereka juga mengaku jika seragam yang dikenakan tersebut dibelikan oleh Ketua Umum PPKRI Poetro Negoro seharga harga Rp 5 juta. Akibat, tidak memiliki identitas yang jelas kedua Pemuda itu kemudian digiring ke Denpom untuk melanjutkan pemeriksaan.

Kapenrem 152 Babullah, Mayor (Inf) Anang Setyoadi membenarkan identitas kedua pemuda tidak jelas. “Mereka mengaku dari PPKRI sedangkan identitasnya tidak jelas, baru pakai seragam TNI. Dan, anehnya lagi kedua pria itu persis seorang perwira TNI dengan pangkat masing-masing letkol dan mayor,” ujar Anang seperti dilansir Malaut Post (JPNN Group).

Anang menegaskan akan tetap memproses dua pemuda tersebut. “Tetap kami akan melapokan mereka ke polisi agar ada efek jera bagi masyarakat yang memanfaatkan seragam TNI untuk keperluan atau memeras masyarakat,” tegasnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan di Korem, kedua pemuda tersebut langsung digiring ke Markas Denpom untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close