Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sering Kebobolan, Ditjen Imigrasi Butuh Tambahan Personel

Jumat, 06 Mei 2016 – 13:52 WIB
Sering Kebobolan, Ditjen Imigrasi Butuh Tambahan Personel - JPNN.COM
Sufmi Dasco Ahmad. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta pemerintah melakukan penambahan petugas pada Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM. Usulan ini diutarakannya karena melihat beberapa kasus masuknya warga negara asing tanpa dokumen.

Sebagai contoh, kata Dasco, lima WN Tiongkok yang melakukan pengeboran kawasan Bandara Halim Perdanakusuma. Setelah ditelusuri ecara intensif, pihaknya menyimpulkan akar masalahnya tak lain adalah minimnya jumlah SDM Ditjen Imigrasi.

"Faktanya memang sulit bagi Ditjen Imigrasi untuk mengawasi pergerakan serta tindak tanduk orang asing dengan jumlah pegawai yang masih sangat sedikit," kata Dasco, Jumat (6/5).

Dijelaskan, saat ini jumlah pegawai Ditjen Imigrasi sekitar 7000 orang, jumlah yang sangat sedikit untuk negara seluas Indonesia. Apalagi bila dibanding dengan Malaysia yang wilayahnya jauh lebih kecil tapi pegawai imigrasinya 12.000 orang. Singapura dengan wilayah jauh lebih kecil punya 6000 orang pegawai.

Di sisi lain, Dasco mendapat informasi bahwa saat ini banyak terjadi kekosongan dan kekurangan pejabat imigrasi di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara, Pelabuhan dan Pos Lintas Batas Negara di Kalbar, Kaltim, Papua, NTT serta pulau-pulau terluar.

"Penambahan pegawai Ditjen Imigrasi adalah syarat mutlak perbaikan kinerja. Setidaknya kita perlu 20.000 pegawai untuk mengcover wilayah yang begitu luas," tegasnya.

Politikus Gerindra itu juga mendesak Menpan RB Yudhi Chrisnadi segera mencabut moratorium penerimaan CPNS di Ditjen Imigrasi. Sebab, moratorium tidak bisa begitu saja diterapkan secara membabibuta pada setiap instansi pemerintah. Melainkan harus dipertimbangkan secara matang tergantung situasi dan kondisi masing-masing instansi.(fat/jpnn)

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close