Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Begini Cara Hadapi Tahap Awal Kanker Payudara

Kamis, 19 Mei 2016 – 06:00 WIB
Begini Cara Hadapi Tahap Awal Kanker Payudara - JPNN.COM
Ilustrasi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - Tahap awal kanker payudara yang dikenal sebagai DCIS (ductal carcinoma in situ) harus diobati dengan operasiuk. Bukan dengan melakukan pendekatan wait and watch.

Para ahli telah mendebatkan perlu tidaknya mengobati penderita DCIS atau hanya memantau untuk melihat perkembangan kondisi mereka. Studi baru menunjukkan perawatan awal DCIS, sebuah kanker yang terbatas pada saluran susu di payudara adalah yang terbaik dalam hampir semua kasus.

" Terlepas dari kelas tumor, pengawasan saja tanpa operasi tidak cukup. Dengan pengobatan yang dilakukan secara cepat, kelangsungan hidup dari penderita DCIS hampir 100 persen," kata penasehat program kanker payudara di Rumah Sakit Hoag Memorial Presbyterian di Newport Beach, California, Dr. Sadia Khan, seperti dilansir laman Healt

Namun, jika kanker berulang maka hal itu bisa menjadi invasif dan mengancam jiwa. Untuk penelitian ini, Khan dan rekan-rekannya membagi 720 pasien dengan DCIS menjadi dua kelompok.

Hampir 600 wanita memiliki tumor yang ditelah diangkat dengan nilai margin (bebas kanker) dari 1 milimeter atau lebih setelah operasi.  Para wanita ini kemudian dibandingkan dengan 124 wanita dengan margin kurang dari 1 mm. Wanita-wanita ini menolak operasi kedua yang direkomendasikan para dokter.

Sebuah margin 2 mm dari jaringan normal di sekitar lokasi tumor adalah tujuan yang ingin dicapai oleh para peneliti. Setelah 10 tahun, sekitar dua-pertiga dari mereka dengan margin kurang dari 1 milimeter memiliki kekambuhan lokal dibandingkan dengan 46 persen wanita dalam kelompok dengan margin yang lebih luas. Kekambuhan didefinisikan sebagai kanker muncul kembali.

"Studi ini menambahkan informasi yang sangat penting bagi wanita yang ingin mengetahui risiko kekambuhan mereka dan berbicara dengan dokter mereka tentang apa yang harus dilakukan dan memutuskan risiko yang akan terjadi," kata Dr. Linda Bosserman. (fny/jpnn)

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close