Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

SADIS! Bayi Cantik Tewas Dicekik Ibu Kandung

Senin, 23 Mei 2016 – 11:10 WIB
SADIS! Bayi Cantik Tewas Dicekik Ibu Kandung - JPNN.COM
ILUSTRASI. FOTO: Pixabay.com

jpnn.com - KUPANG – Gisela Abigail Liufeto, hanya 'diperkenankan' ibunya Hinsa Monika Pakpahan, 25, untuk menikmati belaian kasih sayang dari orang tuanya selama sepuluh bulan. Bayi perempuan, mungil dan cantik itu meregang nyawa di tangan orang yang seharusnya melindungi dia.

Ibu kandungnya tega mengakhiri keceriaan putri semata wayangnya itu dengan cara menutup hidung dan mulut dengan tangan.

Peristiwa miris dan mengundang amarah publik itu terjadi di kos-kosan Yeni, Jalan Komodo, RT 18/RW 07, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang, Jumat (20/5) sekira pukul 14.00 Wita.

Informasi yang diperoleh Timor Express (JPNN Group) di lokasi kejadian, menyebutkan Hinsa menggunakan tangan kanannya untuk menutup hidung dan mulut putrinya sekitar 15 menit. Usai melakukan tindakan itu, dia baru kaget ketika anaknya sudah tidak bernafas lagi.

Usai menghabisi nyawa anaknya di kamar yang sudah ditempati bersama suaminya Marthen Liufeto selama dua tahun itu, Hinsa tak langsung melaporkan ke tetangga kos ataupun ke pemilik kos. Ibu muda itu memilih mengurung diri di dalam kamar kos hingga pukul 17.00 WIB.

Selanjutnya, barulah dia memberanikan diri menghampiri pemilik kos, Yeni Nara dan suaminya, Benyamin Beis yang sementara duduk-duduk di kios yang letaknya tak jauh dari kamar itu.

Merasa penasaran dengan tingkah laku Hinsa Monika Pakpahan, Benyamin Beis lalu membuntuti pelaku ke kamar kos. Ketika tiba di depan pintu kamar kos, pelaku lalu berbalik dan meminta Benyamin Beis untuk mengantarnya ke aparat Kepolisian karena telah membunuh bayi mungilnya.

Selanjutnya, Benyamin Beis lalu memberitahu ke seorang saudarinya, Gladis sehingga Gladis-lah yang melapor ke Pospol Oesapa Timur. Tak lama kemudian polisi pun berdatangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close