Dengan pelarangan tersebut, anggota paling miskin di Uni Eropa tersebut telah bergabung dengan sejumlah negara yang sudah melakukan pelarangan merokok sebelumnya. Larangan merokok juga diberlakukan di luar tempat perawatan anak-anak dan sekolah serta stadion selama pertandingan olah raga serta pertunjukan budaya.
Menurut reuters, survey menunjukkan 56 persen warga Bulgaria perokok. Artinya penduduk negara miskin di kawasan Balkan ini merupakan perokok paling berat kedua di Uni Eropa setelah Yunani. Mereka sebelumnya menentang adanya pelarangan total merokok di tempat umum tertutup.
Aparat berwenang bakal menjatuhkan denda sampai 5.000 lev (USD 3.300) untuk pelanggaran pertama. Denda akan naik hampir tiga kali lipat, menjadi 10 ribu lev bagi pelanggaran selanjutnya bagi pemilik bar atau pengelola yang mentoleransi orang merokok di daerah tertutup.
Atas aturan tersebut, asosiasi hotel dan restoran Bulgaria memperkirakan sekitar 18 ribu orang akan kehilangan pekerjaan mereka. Pasalnya beberapa bar dan restoran akan dipaksa untuk menutup akses terhadap para perokok. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Didatangi Delegasi DPD RI, Malaysia Mengaku Tertekan
Redaktur : Tim Redaksi