jpnn.com - SUKABUMI - Bencana tanah longsor menimpa satu rumah warga di Kampung Ciporeang, Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (23/1).
Longsor itu diakibatkan hujan deras yang turun hampir sepanjang hari di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi, Jabar.
BACA JUGA: Jalan Takengon-Gayo Lues Tertimbun Longsor, Begini Kondisi Terkini
Manajer Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan tidak ada korban jiwa pada peristiwa bencana tanah longsor di RT 004/006, Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas.
“Hanya saja, bagian belakang rumah milik Hasanudin jebol," kata dia di Sukabumi, Senin (23/1).
BACA JUGA: Banjir, Longsor, dan Jembatan Rusak Terjadi di Garut
Informasi yang dihimpun dari pihak BPBD, kejadian bencana tanah longsor berawal saat hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Ciemas dan sekitar sejak Minggu (22/1) malam.
Diduga, tebing tanah yang berada di belakang rumah warga kondisi sudah labil, dan akhirnya longsor menimbun bagian rumah milik Hasanudin, Senin (23/1), sekitar pukul 02.00 WIB.
BACA JUGA: 2 Penambang Emas di Madina Tewas Tertimbun Longsor
Penghuni rumah yang tengah terlelap tidur seketika dikejutkan dengan suara dentuman yang berasal dari ruang belakang. Setelah dilihat, ternyata bagian dindingnya sudah jebol oleh material longsoran.
Menurut Daeng, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Ciemas sudah meninjau lokasi. Pemilik rumah yang dibantu warga serta petugas penanggulangan bencana tengah membersihkan material lumpur.
Hingga saat ini, petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Ciemas masih berada di lokasi untuk melakukan asesmen terkait bencana tanah longsor.
"Untuk kerugian akibat bencana ini masih dalam perhitungan dan kami pun telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk segera mengirimkan bantuan darurat berupa bahan material bangunan untuk memperbaiki bagian rumah yang terdampak," ujarnya.
Daeng mengimbau kepada penyintas bencana maupun warga yang tinggal di sekitar untuk tetap waspada antisipasi terjadinya longsor karena hujan masih turun ditambah kondisi tanah tebing sudah labil. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi