1 Warga Tewas saat Bentrok dengan Polisi di Seruyan, Sahroni: Usut dengan Transparan

Rabu, 11 Oktober 2023 – 16:40 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyoroti kasus seorang warga tewas diduga akibat tertembak saat bentrok dengan polisi di perkebunan PT Hamparan Masawit Bangun Persa?da? di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng)? pada Sabtu (7/10).

Sahroni dalam keterangan tertulisnya juga menyinggu penjelasan Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Erlan Munaji yang menyebut saat kejadian, aparat di la?pangan tidak dibekali peluru tajam.

BACA JUGA: Agustiar Sabran jadi Penjamin Pembebasan Warga Seruyan

Politikus NasDem itu pun meminta Kapolda Kalteng Irjen Nanang Avianto segera menginvestigasi kasus yang menewaskan warga tersebut.

"Sampai sekarang kan belum jelas asal muasal peluru ini, tetapi yang kita tahu, yang punya akses senjata api itu, kan, aparat," ucap Sahroni dikutip dari siaran persnya, Rabu (11/10).

BACA JUGA: Konflik Palestina-Israel, Fadli Zon Mendorong Pemerintah Ambil Langkah Ini

Oleh karena itu, Sahroni meminta kasus itu diusut secara transparan supaya publik tidak dalam situasi duga menduga yang berkepanjangan.

"Lebih baik Pak Kapolda Kalteng langsung turun tangan, handle investigasi kasus ini dengan terang benderang, karena nama baik institusinya dipertaruhkan,” tutur Sahroni.

BACA JUGA: Airlangga Ingatkan MK soal Gugatan Usia Capres-Cawapres, Singgung Gibran bin Jokowi

Dia mengingatkan bahwa dari banyak kasus yang pernah terjadi, sering terungkap bahwa beberapa oknum aparat bertindak di luar kendali.

Untuk itu, dia ingin pihak kepolisian melakukan pendalaman terlebih dahulu dan tidak terburu-buru mengeluarkan pernyataan.

"Saya minta pihak kepolisian tidak gegabah keluarkan pernyataan, selidiki dulu saja secara maksimal,” ucapnya.

Sahroni juga menambahkan bahwa Komisi III DPR RI berpesan kepada jajaran kepolisian di seluruh daerah agar tetap mengedepankan pendekatan humanis saat mereda?m aksi massa.

Menurut dia, bagaimana?pun situasinya, demonstran adalah rakyat Indonesia yang harus diayomi oleh Polri.

"Situasi di lapangan ini kan dinamis, banyak hal-hal bisa terjadi. Namun, bagi aparat, tidak boleh ada kata 'lepas kendali', harus tetap humanis dan bertindak sesuai SOP," kata Sahroni.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler