10. 500 Ha Sawit Bakal Ditanam Kembali

Senin, 06 Mei 2013 – 04:26 WIB
JAMBI- Seluas 10. 500 hektar (Ha) lahan sawit di Provinsi Jambi bakal direplanting (penanaman kembali, red). Diungkapkan Tagor Mulia Nasution, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, melalui kelompok tani, Bank BRI Agro siap bekerjasama untuk program tersebut.

 “Kelapa sawit kita memasuki masa replanting. BRI Agro siap membiayai replanting kelapa sawit di Sungai Bahar. Jadi, kelompok tani akan dapat kucuran dana dari BRI Agro, dalam waktu dekat akan di MoU-kan lebih kurang untuk 10. 500 hektar,” katanya kepada sejumlah wartawan, Minggu (5/5).

Ditanya soal berapa nilai yang dikucurkan untuk 10. 500 ha lahan sawit itu, dia tak bisa memastikannya. “Nilainya tergantung masing-masing KUD dengan BRI Agro karena luasannya berbeda semuanya. Jadi, akan dibiayai sampai mereka menghasilkan. Hitungannya dilakukan bersama berapa biaya yang diperlukan untuk peremajaannya. Tidak diberi langsung berapa, namun dihitung betul, penebangan berapa, pembuatan lobang berapa, bibit berapa itu sama-sama dihitung dan dikoreksi,” katanya singkat.

Sementara itu, ditanya soal turunnya harga karet saat ini, Tagor menjelaskabn, hal itu merupakan dampak dari pasar dunia. “Penyebabnya dari luar negeri karena harganya di luar negeri memang murah sehingga kondisi itu belum stabil. Sehingga penyerapan bahan baku karet masih kecil dan menjadi rendah,” katanya.

Ditanya apa solusi yang diberikan pemerintah terkait persoalan itu" Tagor mengatakan, pihaknya hanya bisa mengkondisikan agar suplay bahan baku karet ini tak over produksi. “Ada ketentuan dari Thailand, Indonesia dan Malaysia tidak boleh memperluas luasan kebun, yang boleh hanya intensifikasi dan peremajaan. Lalu menertibkan agar kelompok tani menjual karet itu melalui KUD. Sehingga, dapat memotong mata rantai,” ujarnya.

“Biasanya mata rantai itu panjang sehingga harga terus menerus menurun hingga ke petani tak seberapa. Makanya kita buat pasar lelang. Seandainya dijual langsung ke pasar lelang melalui KUD, maka pasar lelang akan langsung ke pabrik, sehingga harga yang diterima petani bisa tinggi,” sambungnya seraya menyebutkan ada sebanyak 28 pasar lelang karet saat ini di Provinsi Jambi. (wsn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Outlook Anjlok, Rupiah Jeblok

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler