jpnn.com, JAKARTA - Status juara umum yang didapatkan atlet Persatuan Binaraga dan Fisik Indonesia (Perbafi) di NABBA/WFF Mortal Battle Singapura 2016 diincar banyak atlet negara lain. Karena itu, mereka akan berusaha maksimal di kejuaraan yang sama edisi 2017 ini.
Cabor yang dipimpin oleh Kemalsyah Nasution itu akan kembali mengirimkan atletnya di ajang NABBA/WFF Mortal Battle Singapura 2017. Total 10 atlet diberangkatkan pada ajang yang digelar pada 1-5 Mei nanti di Singapura.
BACA JUGA: Istimewa, Atlet Perbafi Panen Medali di Singapura
Indonesia tahun lalu menjadi juara umum dengan meraih sembilan medali emas, dua perak dan satu perunggu. Untuk kali ini, Indonesia ditargetkan masuk tiga besar.
"Saya tidak pernah menargetkan muluk-muluk, bisa masuk tiga besar itu saja. Saya tak mau mereka terbebani," tegasnya.
BACA JUGA: Perbafi Incar Tiga Besar di Muscle War 2017
Salah satu atlet Anita Desi yang akan tampil di nomor bikini class, menegaskan bahwa mereka cukup lama mempersiapkan diri, sekitar tiga bulan.
Karena itu, dari sisi teknis sudah cukup mumpuni. Hanya, sisi psikologis harus dimantapkan dan tidak keder dengan atlet negara lain seperti Hongkong, Korsel, , Singapura, dan Turki.
BACA JUGA: Srikandi Perbafi Ingin Harumkan Indonesia di Singapura
"Yang penting itu masalah mental. Karena kalau mental kurang bisa nggak maksimal," tegasnya.
Kemal menegaskan atletnya berangkat ke Singapura tanpa dukungan sepeserpun dari pemerintah. Para atlet patungan dan dia bergerak mencari sponsor.
Dia mengaku sempat trauma dan kecewa kepada pemerintah dalam hal ini Kemenpora karena pernah disunat bantuannya.
"Saya nggak mau birokrasi terus nggak baik. Biar birokrasi Kemenpora jadi baik dulu. Saya dulu pernah mengalami potongan 10 persen. Saya tidak mau dukung itu program bantuan ke Perbafi, karena ada potongan," tandasnya.(dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad