10 Hari, 60 Warga Terserang DBD

Sabtu, 12 Januari 2013 – 10:58 WIB
KAYUAGUNG - Dalam waktu 10 hari, tercatat sudah 60 warga  Kabupaten OKI terserang demam berdarah dengue (DBD). Data di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung, terhitung 1-10 Januari 2013, terdapat 60 pasien yang sempat dirawat di RSUD tersebut. Jumlah ini kemungkinan akan bertambah, mengingat hujan masih terus turun.

Direktur RSUD Kayuagung dr H Nazori Sp PD didampingi staf rekam medis RSUD Kayuagung, Desmawati mengatakan, berdasarkan data yang masuk, selama bulan Januari 2013 ini ada 60 pasien yang sempat dirawat di RSUD Kayuagung. ”Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibanding bulan Desember 2012 yang lalu selama satu bulan sebanyak 61 Pasien, tetapi sekarang ini baru 10 hari sudah masuk 60 pasien,” katanya. 

Dikatakannya, jumlah tersebut bisa saja terus bertambah, mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan.” Dari jumlah yang dirawat yang di RSUD Kayuagung, mayoritas didominasi oleh pasien anak-anak, karena anak-anak ini memang mudah terserang DBD. Namun, pihak rumah sakit telah siap melayani pasien yang masuk ke RSUD,” ungkapnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI dr Mgs HM Hakim, M Kes mengaku sudah membetuk tim untuk melakukan penanggulangan penyakit DBD di beberapa wilayah yang termasuk rawan DBD. “Petugas kita terus mengikuti perkembangan kasus DBD ini. Setiap harinya kita mengupdate data, jika kita dapati ada penderita DBD baru langsung kita ambil tindakan untuk segera dirawat di RSUD Kayuagung, jangan sampai terlambat mendapatkan perawatan,’’ ujarnya.

Dengan terus bertambahnya penderita DBD ini, pihaknya  juga sudah mulai melakukan penyemprotan (fogging) di beberapa titik dalam Kota Kayuagung, dan wilayah lain yang masyarakatnya rawan terserang DBD. “Kita juga meminta kepada warga agar menjaga kebersihan kawasan perumahan masing-masing untuk mencegah berkembangnya nyamuk,” katanya.

Memasuki musim penghujan lanjut dia memang sangat  rentan dengan penyakit demam berdarah (DBD), waluapun jumlah pasien DBD tidak begitu banyak, tapi warga perlu mewaspadai penyakit ini,” Saat musim hujan bukan hanya DBD yang mengancam tetapi Malaria, Thypoid (Tifus), serta Gastroenteritis (GE) atau peradangan pada lambung dan usus.” katanya. 

Untuk mencegah dan menghindari menyebarnya penyakit tersebut masyarakat harus membiasakan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan." Untuk mengatasi dan mencegah terjadinya kasus DBD di masyarakat, minimal harus dimulai dengan kebersihan lingkunganya sendiri," teranganya.(hak/lia/ce3)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bangunan Ruko Bikin Marah Wako

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler