JAKARTA- Timnas judo Indonesia proyeksi SEA Games 2013 terbelah. Dari 20 judoka yang saat ini menghuni Timnas, sepuluh di antaranya bakal menjalani TC di Taiwan hingga Agustus mendatang. Sementara, sepuluh atlet lainnya tetap berlatih intensif di Ciloto, Jawa Barat.
Pembagian tersebut dikarenakan adanya proyeksi terhadap masing-masing atlet. Judoka yang dianggap memiliki kans besar merebut medali di SEA Games memang lebih mendapat prioritas. Sementara, judoka yang dianggap belum memiliki peluang besar di SEA Games akan terus diasah di Ciloto terlebih dahulu.
Sekjen PB PJSI Sadik Algadri mengatakan, pihaknya memang tengah berusaha keras membentuk timnas yang tangguh. Sebab, target di SEA Games tidaklah main-main. PB PJSI bertekad memperbaiki penampilan di multieven olahraga dua tahunan tersebut.
Mereka berambisi menyamai prestasi empat emas seperti SEA Games 2011 lalu. Nah, dengan persiapan negara lain yang juga sangat serius, PB PJSI memang harus berupaya lebih keras demi mewujudkan target tersebut.
Jika mampu memperbaiki atau minimal mempertahankan, nama besar Indonesia tentu bakal kembali berkibar. Sebab, sudah sangat lama Indonesia kehilangan kedigdayaan di kancah Asia Tenggara. Padahal, di masa lalu, Indonesia merupakan negara kuat.
Di SEA Games 1997, misalnya. Saat itu Indonesia berhasil menjadi juara umum dengan koleksi sepuluh keping emas. Karena itu, selain mengirimkan para atlet untuk menjalani TC, PB PJSI juga bakal menerjunkan judokanya di Kejurnas Wismoyo Cup September mendatang.
Ajang tersebut dianggap sangat tepat untuk melihat progress yang ditunjukkan para judoka selama menjalani latihan di Taiwan.
“Nantinya, setelah bertanding di kejuaraan itu, kami akan mengirimkan atlet ke Jepang hingga menjelang keberangkatan ke Myanmar,” tegas Sadik. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pellegrini Tinggalkan Malaga
Redaktur : Tim Redaksi