jpnn.com, JAKARTA - ALPUKAT merupakan buah yang memiliki tekstur lembut seperti mentega.
Manfaat alpukat antara lain mendukung kesehatan jantung, dan mengatur berat badan, serta merupakan sumber nutrisi penting yang baik.
BACA JUGA: 3 Manfaat Alpukat untuk Rambut yang Bikin Kaget
Alpukat digunakan dalam berbagai aplikasi kuliner, seperti salad, guacamole, sandwich, dan smoothie.
Alpukat bisa dinikmati dalam hidangan gurih dan manis. Buahnya memiliki daging berwarna hijau hingga kekuningan, halus, berwarna krem ??dan bijinya besar dan keras di tengahnya.
BACA JUGA: 5 Manfaat Kulit Lemon, Bantu Cegah Serangan Penyakit Ini
Alpukat dihargai tidak hanya karena rasanya, tetapi juga karena keserbagunaan kulinernya dan kontribusinya terhadap pola makan yang seimbang dan sehat.
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Femina.in.
BACA JUGA: 4 Khasiat Kubis, Bantu Cegah Serangan Berbagai Penyakit Ini
1. Kualitas Antiinflamasi
Manfaat alpukat termasuk karakteristik antiinflamasi, menjadikannya tambahan yang bagus untuk diet antiinflamasi.
Mengandung lemak tak jenuh tunggal dan antioksidan yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, berpotensi meredakan kondisi yang terkait dengan peradangan.
2. Mendukung Manajemen Berat Badan
Mengonsumsi satu buah alpukat sehari dengan diet kalori terkontrol selama 12 minggu, sambil menambahkan lemak dan kalori, tidak mencegah penurunan berat badan.
Alpukat bisa membantu mengatur berat badan secara efektif karena kandungan serat dan lemak sehatnya yang tinggi.
Faktor-faktor ini meningkatkan perasaan kenyang, mengurangi asupan kalori secara keseluruhan, dan berpotensi membantu penurunan atau pemeliharaan berat badan.
3. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Alpukat bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung. Ini adalah sumber yang kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan jantung, yang bisa membantu mengurangi kadar kolesterol jahat dan menurunkan risiko penyakit jantung.
4. Menjaga Tekanan Darah
Alpukat adalah sumber potasium yang sangat baik, zat gizi mikro yang membantu menurunkan tekanan darah.
Kalium diketahui membantu mengendurkan pembuluh darah sehingga berpotensi menurunkan risiko hipertensi.
Keseimbangan antara peningkatan kalium dan penurunan natrium bisa membantu mengatasi tekanan darah tinggi.
5. Meningkatkan Kesehatan Mata
Alpukat sangat baik untuk meningkatkan penglihatan yang baik.
Mengandung lutein dan zeaxanthin, dua karotenoid yang penting untuk kesehatan mata dan bisa membantu melindungi terhadap kondisi mata terkait usia.
Lutein dan zeaxanthin adalah antioksidan yang ditemukan di mata Anda, khususnya pada pigmen makula, yang memberi mata kamu kemampuan untuk menyempurnakan penglihatan Anda.
6. Meningkatkan Fungsi Pencernaan
Mikrobioma usus yang sehat memperkuat fungsi kekebalan tubuh, melawan peradangan, dan melindungi terhadap penyakit kronis.
Konsumsi alpukat dikaitkan dengan peningkatan pencernaan.
Kandungan seratnya membantu mengatur pergerakan usus dan menjaga kesehatan sistem pencernaan, sehingga berpotensi mengurangi risiko masalah pencernaan.
Selain itu, meskipun pola makan ini sedikit meningkatkan kalori, limbahnya mengeluarkan lebih banyak lemak.
Dengan kata lain, usus tidak menyerap lemak ke dalam aliran darah, yang mungkin merupakan cara lain kontribusi alpukat dalam pengelolaan berat badan.
7. Peningkatan Suasana Hati
Alpukat juga bisa membantu meringankan gejala depresi. Alpukat adalah sumber lemak sehat dan vitamin B, yang dikaitkan dengan peningkatan suasana hati dan kesejahteraan mental secara keseluruhan.
8. Memelihara Kecerahan Kulit
Alpukat bisa menjaga kulit Anda tetap sehat dan bersinar.
Kandungan vitamin E yang kaya bisa membantu menutrisi dan menghidrasi kulit, sehingga berkontribusi pada kulit bercahaya.
9. Membantu Pencegahan Osteoporosis
Konsumsi alpukat mungkin berperan dalam mencegah osteoporosis karena kandungan vitamin K dan folatnya yang penting untuk kesehatan tulang.
Nutrisi tersebut dipercaya bisa menunjang kepadatan dan kekuatan tulang.
10. Potensi untuk Pencegahan Kanker
Alpukat dipercaya memiliki khasiat yang bisa membantu mencegah penyakit kanker.
Kandungan antioksidan dan fitokimia yang kaya mungkin berperan dalam mengurangi risiko jenis kanker tertentu.
Ekstrak yang mengandung beberapa antioksidan, termasuk lutein, zeaxanthin, beta karoten, dan vitamin E, menghentikan pertumbuhan sel kanker prostat. Ekstrak lainnya membunuh sel kanker mulut.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany