jpnn.com - CIREBON – Dua pria yang diduga gelandangan ditemukan tewas ditabrak kereta api. Kedua mayat tersebut ditemukan di lokasi yang berbeda, Sabtu (17/10) malam dan hanya berselang 10 menit saja.
Penemuan mayat pertama di Jl. Kalibaru Utara, tepatnya di dekat jembatan Kampung Kegiren, Kelurahan Kejaksan, Kota Cirebon. Pria yang diduga dalam kondisi depresi ditemukan tewas di sekitar perlintasan rel Kesambi oleh kereta api Gajahwong Lempuyangan Jurusan Jogjakarta – Jakarta sekitar pukul 23.35 WIB.
BACA JUGA: Buruh Angkut Kayu Tewas Tertimpa Pohon Rambutan
Belakangan diketahui korban bernama Heru (28), warga Karangdawa Timur RT 05 RW 04 Kelurahan Pegambiran. Sebelum insiden tersebut terjadi, korban terlihat mondar-mandir di lokasi kejadian.
Bahkan kereta api yang sudah memberikan peringatan melalui suara klakson atau tanda peringatan, korban tidak mengindahkan dan tetap berdiri di posisinya semula. ereta pun kemudian menyambar tubuh korban hingga terpotong-potong tidak beraturan menjadi beberapa bagian.
BACA JUGA: Hutan Gunung Lawu Kebakaran, Enam Tewas, Dua Kritis
Peritiwa kedua terjadi sepuluh menit kemudian. Saat petugas identifikasi dari Polres Cirebon Kota sedang sibuk mengidentifikasi korban kecelakaan kereta, datang informasi tentang penemuan mayat pria yang diduga gelandangan di Jl Kalibaru Utara Kp Kegiren, Kelurahan Kejaksan sekitar pukul 23.45 WIB.
Tidak sulit menemukan identitas dari korban di Kp Kegiren tersebut. Pasalnya warga sekitar sudah mengenal korban sebagai warga sekitar yang sudah beberapa tahun hidup menggelandang. Namanya Darmo (60)dan hidup berpindah-pindah, kadang tidur di pos ronda dan kadang di emperan toko dan kadang tidur di teras rumah warga.
BACA JUGA: Di Depok, Harga Ayam Pedaging Naik Segini
Penemuan tersebut berawal saat warga sekitar, Muh Senen (36) hendak memberikan sarung kepada korban sebagai selimut, namun korban begitu kaget ketika hendak membangunkan korban yang saat itu dikira sedang tertidur. Saat dipegang, kaki korban terasa dingin dan saat tubuhnya digerak-gerakan sudah dalam kondisi kaku.
Senen pun kemudian melaporkan perihal tersebut ke warga sekitar dan selanjutnya menghubungi Polres Cirebon Kota.
Setelah diperiksa, jasad Darmi kemudian dikirim ke kamar mayat RSUD Gunung Jati untuk dilakukan visum, petugas yang melakukan identifikasi tidak menemukan tanda-tanda bekas kekerasan, diduga korban meninggal karena sakit.
Kasubag Humas Polres Cirebon Kota, AKP H Yana Mulyana SH mengatakan bahwa kedua kasus tersebut kini masih dalam penanganan penyidik dan polisi masih menunggu hasil visum dari pihak rumah sakit.
“Untuk yang pertama diduga bunuh diri dan yang kedua diduga karena sakit, tapi untuk jelasnya tentu menunggu hasil penyelidikan polisi dan hasil visum dari rumah sakit,” ujarnya.(dri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Proyek Jalan Nasional di Bangkalan Terindikasi Mark-up
Redaktur : Tim Redaksi