10 Menu Sarapan yang Harus Dihindari Oleh Penderita Diabetes

Jumat, 23 Juli 2021 – 06:00 WIB
Yogurt. Foto: Yahoo

jpnn.com, JAKARTA - KITA tahu, penderita diabetes tidak bisa mengonsumsi makanan yang mengandung kadar gula tinggi.

Bagi penderita diabetes, sangat penting untuk mengonsumsi karbohidrat, protein, dan lemak yang seimbang di pagi hari untuk membantu memulai hari Anda dengan benar dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.

BACA JUGA: 6 Jenis Sayuran ini Harus Diwaspadai Penderita Diabetes

Sementara semua makanan cocok untuk diet diabetes yang sehat, beberapa pilihan sarapan bisa sangat tidak sehat dalam hal gula darah atau kesehatan jantung.

Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.

BACA JUGA: Bolehkah Penderita Diabetes Santap Makanan Bersantan?

1. Muffin yang dibeli di toko

Menurut ahli diet terdaftar, Dana Angelo White, muffin dari toko tidak ideal untuk mengontrol kadar glukosa darah di pagi hari.

BACA JUGA: Cegah Stunting dengan Sarapan Bergizi

Muffin biasanya dibuat dari biji-bijian olahan, dan jika dipasangkan dengan tambahan gula, Anda akan mendapatkan banyak karbohidrat tanpa banyak nutrisi.

2. Bagel dan krim keju

Menurut Toby Smithson, Ahli Diabetes Lifestyle, bagel bisa menambahkan lebih dari 50 gram karbohidrat jika dimakan untuk sarapan.

Krim keju juga tidak direkomendasikan, sebab mengandung karbohidrat dan lemak jenuh.

3. Breakfast bar

Meski pun mungkin cepat dan mudah, makanan yang tersedia di breakfast bar kebanyakan mengandung gula dan karbohidrat.

Biasanya dibuat dengan biji-bijian olahan dan banyak gula, dan meskipun memiliki rasa buah tidak banyak buah asli.

Jadi mengonsumsinya bisa menyebabkan kadar gula darah Anda naik dengan cepat.

4. Sosis dan telur

Jika mencari sarapan rendah karbohidrat, Anda bisa memilih sosis dan telur.

Namun, total gram lemak jenuh dalam sarapan yang biasa Anda makan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

Sekadar catatan, penderita diabetes berada pada risiko yang lebih tinggi untuk penyakit jantung.

Menurut American Heart Association, menurunkan jumlah lemak jenuh dalam makanan bisa membantu menurunkan kolesterol dan risiko penyakit jantung.

5. Smoothie buah

Smoothie buah terdengar sehat tetapi cenderung memiliki beberapa porsi buah dan bisa meningkatkan kadar gula darah dengan cepat bagi penderita diabetes.

Tidak hanya karena banyak karbohidrat dan gula, tetapi smoothie buah sering disantap dengan sangat cepat.

Makanannya tidak memiliki keseimbangan antara lemak dan protein yang sehat untuk memperlambat penyerapan gula.

6. Sereal manis

Ahli diet, Melissa Halas mengatakan mengonsumsi sereal manis tidak ideal untuk penderita diabetes.

Dikhawatirkan Anda akan memakannya lebih dari porsi yang disarankan.

Ditambah lagi, sereal berserat tinggi sering kali dikemas dengan gula.

7. Pancake

Setumpuk pancake yang ditaburi mentega dan sirup maple, memang enak, tetapi belum tentu menjadi pilihan terbaik jika Anda menderita diabetes.

Porsi besar mentega di atasnya, membuat sarapan pancake lebih tinggi lemak jenuhnya.

8. Yogurt manis

Yogurt yang ditambahi buah atau perasa juga bisa memiliki tambahan gula yang cukup banyak, yang bisa meningkatkan kadar gula darah.

Meski yogurt memang mengandung protein, yogurt juga mengandung gula dalam bentuk laktosa.

9. Buah segar

Membuat jus buah untuk sarapan pagi mungkin tampak seperti pilihan yang sehat.

Namun, jus buah bisa memiliki gram karbohidrat sebanyak soda biasa dan menyebabkan kadar gula darah Anda meningkat.

Satu gelas jus jeruk (8 ons) mengandung 28 gram karbohidrat, 22 gram gula dan minus serat.

Ini sangat cepat dicerna dan tidak akan membantu Anda kenyang, seperti makan buah.

10. Kue manis

Donat, croissant, dan roti kayu manis mungkin begitu menggiurkan untuk disantap kala sarapan.

Namun, roti tersebut berisi tambahan gula yang bisa meningkatkan kadar gula darah.

Selain itu, roti tersebut juga sering kali tinggi lemak jenuhnya, yang dikaitkan dengan penyakit jantung.

Orang dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung dan disarankan untuk meminimalkan konsumsi lemak jenuhnya.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler