jpnn.com, NAMPUL - Kampanye pemilu presiden Mozambik berubah jadi banjir darah, Rabu (11/9). Sedikitnya 10 orang meninggal dan 98 lainnya luka-luka karena berdesak-desakan di stadion Kota Nampul yang jadi lokasi kampanye calon petahana Filipe Nyusi.
Pihak Rumah Sakit Pusat Nampula mengungkapkan insiden itu terjadi saat kerumunan berdesak-desakan melalui satu-satunya gerbang di stadion. Orang-orang terinjak saat berupaya meninggalkan fasilitas tersebut.
BACA JUGA: Kampanye di Masjid, Netanyahu Tegaskan Israel Tidak Akan Pergi dari Hebron
Berbicara dalam konferensi pers pada Kamis (12/9), direktur rumah sakit Cachimo Molina melaporkan 98 orang dirawat di unit kesehatan namun 14 di antaranya diperbolehkan pulang. Delapan korban dirawat secara intensif.
"Sehubungan dengan kondisi klinis pasien yang masuk kemarin seusai kejadian, semuanya stabil," kata Molina.
BACA JUGA: Tak Penuhi Janji Saat Kampanye, Wali Kota Disandera Warga yang Ngamuk
Menteri Dalam Negeri Mozambik Basilio Monteiro, mengumumkan pembentukan komisi guna menyelidiki penyebab insiden tersebut.
Mozambik saat ini memasuki pekan kedua musim kampanye menjelang pemilu 15 Oktober. Petahana Nyusi dari partai Frelimo, bertarung demi masa jabatan kedua.
Menurut pemantauan awal kampanye oleh Pusat Integritas Publik, belasan orang meninggal pada pekan pertama musim kampanye. Tercatat 10 orang akibat kecelakaan lalu lintas dan 2 orang akibat kekerasan politik, serta 29 orang lainnya mengalami luka.
"Koresponden kami juga melaporkan bahwa sedikitnya 33 orang ditangkap, sebagian besar karena merusak poster milik partai lain. Kasus ini terjadi sejak 31 Agustus hingga 6 September," ujar perwakilan Pusat Integritas Publik. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil