10 Pasangan Mesum Terjaring

Senin, 18 Maret 2013 – 09:46 WIB
KENDARI -- Tak puas dengan razia pada sehari sebelumnya, Sabtu (16/3) malam lalu, Tim gabungan Polda Sultra bersama Detasemen Polisi Militer (Denpom) Angkatan Darat kembali melakukan razia ke sejumlah hotel, penginapan dan tempat hiburan malam (THM).

Hasilnya, empat pasangan tanpa ikatan suami istri dan enam pasangan muda-mudi digiring ke Mapolda Sultra setelah kedapatan sedang berada di kamar hotel.

Sekitar pukul 22.00 Wita saat itu, tim gabungan yang dibagi menjadi dua kelompok langsung melakukan penyisiran. Ada yang ke zona Kemaraya dan lainnya di di beberapa hotel pada bilangan Wuawua hingga Lepolepo.

Tim pertama dipimpin langsung Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sultra, Kombespol Heri Dahana. Pada sebuah hotel di jalan Bunga Tanjang ditemukan tiga pasangan mesum sedang bermesraan.

Saat digeledah pasangan tersebut mengaku sebagai suami istri yang baru saja datang dari Kota Raha. Tapi setelah diminta menunjukan buku nikah dan ditanya siapa mertua mereka, pasangan tersebut bingung dan tak bisa memberi jawaban. Di penginapan lain, satu pasangan juga diamankan. Tak hanya itu, petugas juga menemukan senjata tajam di dalam hotel tersebut.

Sementara itu, tim kedua berhasil merazia enam pasangan muda-mudi yang sementara asyik bermesraan di kamar hotel pada bilangan Wuawua.

Saat digeledah, beberapa pasangan yang masih dibawah umur itu terlihat ketakutan saat hendak digelandang ke Mapolda. Dua pasangan bahkan kedapatan memiliki obat-obatan jenis Somadril dan minuman impor yang siap dikonsumsi.

Tepat pada pukul 01.30 dinihari Minggu (17/3) kemarin, tim gabungan lalu memusatkan merazia THM Platinum. Para pengunjung yang sementara menikmati suasana kaget saat petugas memasuki ruangan dan tiba-tiba menyalakan lampu dan memulai melakukan penggeledahan pada setiap pengunjung.

Para petugas terlihat menjaga ketat pintu masuk, tak ada pengunjung yang diperbolehkan meninggalkan tempat Dugem tersebut. 25 menit melakukan penggeledahan, polisi tak berhasil menemukan apa-apa.

Di ruangan karaoke, dua anjing pelacak mengendus sesuatu dan akhirnya polisi menemukan tiga strip pil somadril yang disembunyikan pengunjung di belakang kursi sofa.

Setelah itu, petugas kembali bergeser menuju Denpasar Karaoke. Di situ, pemilik THM sempat bersitegang dengan aparat karena tak terima tempat usahanya diperiksa.

Usai razia, Kombespol Heri Dahana menjelaskan, semua pasangan yang terjaring saat itu diketahui bekerja sebagai karyawan swasta dan sebagian lainnya mahasiswa.

"Mereka tetap akan diproses hukum dan dikenakan pasal tindak pidana ringan (Tipiring). Mereka diberi sanksi agar ada unsur jera dan tak melakukan perbuatan serupa," tegasnya.

Dijelaskan Hery, jajaran Polda Sultra akan melakukan razia rutin. Sasarannya tempat-tempat penginapan serta lokasi yang disinyalir mengarah pada tindak kriminal. Bagi warga yang tak mempunyai KTP, diharapkan mengurus ke kelurahan terdekat.

 "Kita menertibkan penyakit masyarakat agar mereka mengetahui dan menaati peraturan, seperti memiliki KTP. Masyarakat harus mengetahui bahwa KTP merupakan kewajiban warga negara," tutup Hery.

Untuk diketahui, keikutsertaan personil Denpom TNI AD dalam operasi Pekat 2013 kali ini, ditujukan untuk menjaring anggota Polri dan TNI yang juga kerap mengunjungi tempat hiburan malam. (cr1/KP)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gadis Ini Diduga Dihamili Lalu Dibunuh

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler