10 Polisi Terluka Ditabrak Geng Motor

Rabu, 25 Desember 2013 – 16:10 WIB
Seorang anggota Polisi Lalu Lintas Barelang sedang mengatur kendaraan. Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Sepuluh polisi mengalami luka-luka akibat ulah geng motor sepanjang 2013. Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengatakan kebanyakan polisi yang luka karena ditabrak geng motor.

Neta mengungkapkan, pada 28 Januari 2013ada seorang polisi luka ketika merazia balapan liar di Pekanbaru, Riau. "Sebanyak 33 remaja yang melakukan balapan liar menabrak petugas Polresta Pekanbaru yang melakukan razia di kawasan Bandara SSK II Pekanbaru. Seorang polisi luka dan 27 sepeda motor ditangkap," ujarnya, Rabu (25/12).

BACA JUGA: ICW: Banyak Masalah dari CPNS Honorer K2

Pada 24 Maret 2013, Briptu Jodik Santiago anggota Sabhara Polresta Banjarmasin luka-luka ditabrak sepeda motor karena aksi balapan liar, di Jalan Sudirman di depan Kantor Gubernur Kalimantan Selatan dibubarkan polisi.

Berikutnya, pada 20 Juli 2013 Tim Gabungan Polres Rembang, Jateng mengamankan 20 sepeda motor, dalam razia balapan liar. "Namun massa yang kocar kacir sempat menabrak seorang polisi hingga luka," kata dia.

BACA JUGA: Usai Jenguk Suami, Airin Sampaikan Selamat Natal

Tak hanya itu, 31 Juli 2013, seorang polisi luka karena terpental setelah ditabrak anggota geng motor yang menerobos kepungan polisi saat melakukan razia balapan liar di Probolinggo, Jatim. "Belasan sepeda motor diamankan polisi," ujarnya.

Pada 9 Juni 2013, Briptu Eriyadi Saputra (25) anggota Polresta Samarinda, Kaltim harus mendapat dua jahitan di wajahnya akibat ditabrak pebalap liar yang ditertibkan di simpang empat Mal Lembuswana.

BACA JUGA: Seluruh Peserta Tes di Maluku dan Malut Tak Lolos Passing Grade

Berikutnya, 28 Juli 2013 Polresta Padang, Sumbar menurunkan puluhan personel bersenjata lengkap untuk menangkap pebalap liar di Jalan Khatib Sulaiman. Sekurangnya 30 sepeda motor disita. "Dalam operasi itu, Briptu Romi terpaksa dirawat karena ditabrak seorang pembalap liar," paparnya.

Pada 26 November 2013, Briptu Dadang anggota Satlantas Polresta Cirebon, Jabar dilarikan ke RS Gunung Jati gara-gara ditabrak anggota geng motor. "Akibat peristiwa itu, Briptu Dadang sempat terkapar di jalanan hingga ditolong warga," jelasnya.

Kemudian 27 November 2013 ketika berniat menghentikan aksi balapan liar, Wakapolsek Biringkanaya AKP Abd Muin justru jadi korban.

"Peristiwa ini terjadi dalam penertiban balapan liar di Jl Perintis Kemerdekaan Km 21, tepatnya di depan Perumahan Bumi Sudiang Raya," ungkapnya.

Terakhir, 30 November 2013 Briptu Dede Pratama anggota Polres Bontang, Kaltim luka-luka setelah diseruduk anggota geng motor yang takut ditilang dalam razia besar-besaran di Jalan Kapten Piere Tendean. "Korban sempat terpelanting ke jalanan," tegasnya.

Menurut Neta, ini menandakan bahwa sepanjang tahun 2013 Polri ternyata belum mampu memberantas aksi-aksi geng motor maupun balapan liar di seluruh wilayah Indonesia. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenpan Desak Pemda Cepat Umumkan Kelulusan CPNS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler