10 Proposal Film Pendek Siap Diproduksi Kemendikbudristek

Rabu, 15 September 2021 – 21:49 WIB
Kemendikbudristek menyatakan kesiapannya memproduksi 10 proposal film pendek yang terpilih dalam ajang Kompetisi Produksi Film 2021. Fofo tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan kesiapannya memproduksi 10 prpposal film pendek yang terpilih dalam ajang Kompetisi Produksi Film 2021. 

“Nantinya akan ditayangkan pada kanal Indonesiana TV,” kata Ahmad Mahendra, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru dalam acara ngobrol santai (ngobras) apresiasi 10 proposal film yang digelar secara virtual, Rabu (15/9).

BACA JUGA: Keren, 3 Film Indonesia Masuk Seleksi BIFF 2021

Dijelaskannya Kompetisi Produksi (Kompro) Film 2021 menjadi wadah bagi para sineas untuk meningkatkan kreativitas dan semangat berkarya di masa pandemi Covid-19.

Selain itu, kompetisi ini juga diselenggarakan untuk meningkatkan ketersediaan film pendek berkualitas yang mampu menanamkan pendidikan karakter, nilai budaya, dan kearifan lokal. 

BACA JUGA: Film dan Industri Animasi Bangkitkan Ekonomi Indonesia

“Kami memang sedang mengakumulasi produksi konten-konten yang akan tayang di dalam kanal Indonesiana TV. Hal ini untuk memperkuat ekosistem perfilman melalui kreasi dan produksi sebagai upaya pelestarian nilai-nilai budaya dan kearifan lokal melalui film pendek,” tuturnya.

Dikatakan Ahmad Mahendra dari 352 proposal yang masuk, sebanyak 10 proposal terpilih mendapatkan kesempatan untuk memproduksi film yang difasilitasi Kemendikbudristek.

BACA JUGA: Kemendikbudristek Gelar Pameran Temporer Sebulan di Museum Basoeki Abdullah 

Selain itu, 10 proposal terpilih akan berkesempatan mengikuti festival film internasional. Dia juga berharap agar nantinya film yang terpilih dapat ditayangkan di Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF).

Bagi peserta Kompro Film yang belum terpilih, bakal mengikuti peningkatan kapasitas dalam bidang perfilman dengan mengikuti workshop yang dibuat oleh Kemendikbudristek melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru.

“Jika memang layak, kenapa tidak kita ikutkan dalam JAFF,” ujar Ifa Ifansyah, tim kurator sekaligus Direktur Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF).

Di sela-sela Ngobras, Ifa juga memberikan trik kepada para sineas dalam menyusun proposal yang baik, misalnya isi cerita lebih ditonjolkan, tidak membuat desain yang berlebihan, dan performa yang bagus saat mempresentasikan proposal tersebut. 

Dia juga berharap dari 10 proposal yang terpilih dan dibuat film, nantinya bisa memberikan keuntungan bagi semua pihak yaitu pembuat film, Kemendikbudristek, juri, dan kurator. 

Kompro Film Pendek 2021 dilaksanakan melalui dua tahap, yaitu tahap pertama yang dimulai April sampai Agustus 2021. Sedangkan tahap kedua berlangsung sejak awal September hingga November 2021. Pada tahap satu, terdapat 352 proposal film dari 29 provinsi seluruh Indonesia mengikuti seleksi dengan hasil 10 proposal yang terpilih. 

10 judul proposal yang terpilih adalah Ade: Ride To Nowhere, produksi Hore Production, Makassar; Culas, produksi Goodwork, Jakarta; Gang Permai 2, produksi Historia Kreator, Pontianak.

Selanjutnya, Ibu Ora Sare, produksi Lab 162, Yogyakarta; Jiwo, produksi Catchlight Pictures Indonesia, Yogyakarta; Kabar Dari Kubur, produksi Kinovia X Childhood Gang, Tangerang; Membicarakan Kejujuran Diana, produksi Kembang Layar Indonesia, Jakarta.

Kemudian, Pasukan Semut produksi Gertak Film, Pontianak; Radio Pakcik Mahmud produksi Zettamind Studios, Batam; dan Rasa (H), produksi Kembang Gula, Solo.(esy/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler