jpnn.com, JAKARTA - Aktor Emir Mahira sempat tinggal di Amerika selama 10 tahun, dari duduk di bangku SMP hingga lulus kuliah.
Namun, setelah lulus kuliah, Emir Mahira memutuskan untuk kembali ke Indonesia.
BACA JUGA: Rezky Aditya Ditetapkan Sebagai Ayah Biologis Anak Wenny, Citra Kirana Merespons Begini
Siapa sangka, pria 25 tahun itu sempat merasa gengsi ketika harus balik dan tinggal di Indonesia.
"Maksudku sempat ada blok juga, ada value di luar negeri yang bisa aku terapin di sini juga. Pelajaran-pelajaran yang mungkin negara-negara sudah melewati masa-masa kita, sudah lebih maju sekarang secara perekonomian, kita masih bisa meniru lah. Jadi, agak merasa gengsi dari sana balik ke sini juga," ujar Emir Mahira di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/6).
BACA JUGA: Tinggal 2 Hari Lagi Lowongan Kerja di Pegadaian Ditutup, Buruan Kirim CV!
"Tetapi aku sadar bahwa aku justru diberi tanggung jawab, aku yang diberi kesempatan ke luar negeri belajar, aku diberikan apa pun yang dipelajarin itu balik ke sini," sambungnya.
Selain itu, pemain film Garuda Di Dadaku itu juga sempat mengalami culture shock ketika tiba di Indonesia. Salah satu yang membuatnya terkejut adalah lalu lintas yang begitu padat.
BACA JUGA: Batal Naik Haji Tahun Ini, Raffi Ahmad: Belum Rezeki
"(Sempat culture shock) banget. Yang paling syoknya itu macet. Macet itu sesuatu yang pahala itu, jadi sabar," kata Emir lalu tertawa.
Kemudian, dia juga sempat syok dengan kebiasaan orang Indonesia saat menggunakan eskalator.
Sebab ketika dia berkuliah di Kanada, orang-orang akan berada di lajur sebelah kanan ketika sedang terburu-buru.
"Aku, kan, kuliah di Kanada, kiri itu untuk orang-orang yang enggak mau jalan, kanan yang mau jalan, jadi jelas," ucap Emir Mahira.
"Di sini, kita selang seling. Kalau ada orang pacaran harus samping-sampingan, kan. Jadi, ya hal kecil itulah," tambahnya.
Meski begitu, dia mulai beradaptasi, apalagi sudah setahun di Indonesia.
Pria kelahiran 19 September 1997 itu, bahkan sudah mulai nyaman tinggal di Indonesia.
"Karena aku juga jauh dari teman-temanku yang ada di Kanada. Aku juga sudah enggak punya teman-teman di sini, akhirnya aku bisa (beradaptasi) lagi, justru lebih nyaman di sini," ungkap Emir Mahira. (mcr7/jpnn)
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Firda Junita