jpnn.com - JAKARTA – Sepuluh tokoh ditangkap polisi pada Jumat (2/12) pagi.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berani menjamin 10 orang tersebut merupakan figur yang sangat cinta tanah air.
BACA JUGA: Presiden dan Wapres Bikin Surprise Aksi 212
"Kita percaya pada sistem. Ada pembela, advokat. Kalau enggak terbukti, harus dilepas. Kalau saya sih harus dilepas, enggak berbahaya. Saya jamin beliau cinta tanah air," kata dia di Kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (2/12).
Dimata Prabowo, khususnya Ahmad Dhani dan Ratna Sarumpaet, sangat tak mungkin berani melakukan makar.
BACA JUGA: Langkah Jokowi sebagai Isyarat Situasi Terkendali, Tapi...
"Ibu Ratna, kalau saya sih kalau menyebut makar, saya belum yakin. Mungkin ingin perubahan cepat. Saya berkali-kali ajak berjuang dalam sistem. Apalagi si Dhani, orang Jatim itu bahasanya menarik," kata Prabowo, seperti diberitakan RMOLJabar.com.
Dia pun mengatakan, dia alam demokrasi sangat wajar bila ada sejumlah pihak yang menyatakan pendapat hingga mengkritik pemerintahan.
BACA JUGA: Kapolda Metro Jaya: Jakarta Aman
"Selama demokrasi itu artinya menjunjung tinggi menyatakan pendapat. Terlalu tinggi disebut makar," jelasnya.
Seperti diketahui, kesepuluh tokoh itu ditangkap dalam waktu yang tak jauh berbeda jelang Aksi Bela Islam III oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI) di Jakarta, Jumat (2/12).
Salah satu tokoh yang ditangkap adalah putri Presiden pertama RI Soekarno, Rachmawati Soekarno. (sam/RMOL)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terharu..Aa Gym Sibuk Pungut Botol Minuman dan Sisa Kotak Makan
Redaktur : Tim Redaksi