jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK), Le Minerale memberikan beasiswa senilai Rp500 juta kepada 100 anak pemulung yang terancam putus sekolah atau sudah putuh sekolah di Indonesia.
Le Minerale menggandeng komunitas Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) untuk menyukseskan program tersebut.
BACA JUGA: Identitas Mahasiswi yang Tewas Dalam Kamar Kos Terungkap, Namanya Andi Putri Berliana
"Kami berterima kasih atas dukungan dan kepedulian Le Minerale pada anak pemulung. Apa yang Le Minerale lakukan tidak hanya demi pendidikan saja, namun juga sebagai upaya turut meningkatkan taraf hidup para pemulung," ungkap Ketua Umum IPI, Prispolly Lengkong dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/2/2021).
IPI menargetkan ke-100 anak pemulung tersebut sudah menerima program beasiswa ini dalam Februari ini.
BACA JUGA: Berita Duka: Herman Meninggal Dunia, Sempat Muntah Dua Kali Sebelum Jatuh Tertelungkup
Prispolly berharap dukungan Le Minerale akan terus berlanjut, terutama dalam hal memanusiakan dan meningkatkan harkat pemulung secara berkesinambungan.
Menurut Prispolly, pemberian beasiswa ini merupakan bagian Program Beasiswa Anak Pemulung Indonesia (BAPI).
BACA JUGA: Seorang Mahasiswi Tewas di Kamar Kos, Posisi Telentang, Ritsleting Terbuka, Kepala Ditutupi Bantal
Di mana selain BAPI, IPI memiliki empat program utama, yakni program KOPI (Koperasi untuk sembako murah) serta Kawasan Industri Pemulung (KIP) dan Kawasan Usaha Pemulung (KUP).
Program tersebut bertujuan untuk mensejahterakan dan meningkatkan kesejahteraan para pemulung.
“Yakni meningkatkan potensi pemulung, terutama dari sisi ekonomi berupa pendapatan harian dan penambahan volume kapasitas daur ulang," katanya.
Sebagai informasi, IPI berdiri sejak tahun 1991 lalu oleh pendiri (Alm) Ibu Cathy Lengkong. Komunitas yang sudah tersebar di 25 Provinsi di Indonesia ini memiliki misi meningkatkan harkat hidup para pemulung dan pelapak dalam memperjuangkan hak-hak kesejahteraan hingga membina dan meningkatkan sumber daya manusianya.
Sementara itu, Sustainability Director PT Tirta Fresindo Jaya, Ronald Atmadja mengatakan, program beasiswa yang dilakukan Le Minerale merupakan upaya tanggung jawab sosial perusahaan dalam mendukung keberlanjutan pendidikan anak-anak para pemulung.
"Le Minerale berharap bantuan ini dapat meringankan beban dan juga menumbuhkan semangat belajar anak-anak sehingga mereka tetap dapat meneruskan pendidikannya," katanya.
Ronald menyebut peran pemulung sebagai garda depan proses daur ulang plastik tidak hanya berkontribusi terhadap kebersihan lingkungan dan membantu untuk menekan debit sampah saja.
BACA JUGA: Motif Pembunuh Putri Kepala Desa di Nias Selatan Akhirnya Terungkap, Tak Disangka
"Namun secara sosial ekonomi juga turut membantu dengan menjadi lapangan pekerjaan bagi jutaan orang," pungkasnya.(dkk/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad