“Akan dibangun perpustakaan di 100 masjid. Tahap awal, disiapkan masjid percontohan,” ungkap Kepala Kantor Perpustakaan Daerah Chaerudin, Senin (15/10).
Chaerudin menambahkan, perpustakaan di dalam masjid untuk menumbuhkembangkan minat baca warga. Nantinya perpustakaan di masjid akan juga menyajikan buku-buku bacaan umum. “Dibeberapa negara Islam, masjid jadi pusat kajian dan pencerdasan umat. Kami mecoba meniru hal itu dengan menjadikan masjid sebagai sentra pencerdasan. Tujuannya juga menguatkan visi kota yang cerdas, modern dan religius,” katanya.
Diakui Chaerudin, perpustakaan yang ada di Tangsel saat ini masih terbatas. Saat ini hanya ada 1 gedung perpustakaan, 8 unit mobil perpustkaan keliling, dan 42 taman bacaan yang tersebar di 6 kecamatan.
“Kalau perpustakaan di tingkat kecamatan dan kelurahan milik pemeritah daerah belum ada. Kedepan perpustakaan itu pun akan dibuat,” terangnya.
Ketua Komunitas Masyarakat Gemar Membaca (Magma) Tangsel Herlina Mustika Sari mengatakan, sebagai kelompok yang fokus pada peningkatan, pengembangan dan pengelolaan taman bacaan dan gemar membaca, pihaknya mendukung program perpustakaan di berbagai tempat yang digalang pemerintah. Bahkan, jika diminta bantuan untuk melakukan pembinaan dan pengembangan pada perpustakaan yang ada, pihaknya siap membantu.
“Kami lembaga non-profit yang tujuannya membudayakan baca di masyarakat Tangsel. Jika, pemerintah mau membuat perpustakaan, atau taman bacaan di masjid jelas kami dukung,” katanya. (kin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nuh Sebut Mahasiswa Doyan Tawuran Orang Primitif
Redaktur : Tim Redaksi