jpnn.com, MEDAN - Budaya bermain catur sudah ada di Indonesia lebih dari seabad lamanya. Dan, menurut catatan sejarah, Tanah Deli di Sumatera Utara adalah tempat awal perkembangan permainan asah taktik tersebut. Berangkat dari nilai historis itu, sebuah brand rokok ternama Indonesia melakukan aksi CSR menarik, yakni bagi-bagi 1000 papan catur.
Nantinya, papan itu akan didistribusikan ke warung kopi. Karena di tempat itulah banyak lahir interaksi sosial, termasuk bermain catur salah satunya.
BACA JUGA: Wismilak Foundation Konsisten Jaga Budaya
”Siapa tahu dari kegiatan ini akan lahir master catur dunia, seperti yang pernah terjadi dulu, ketika Sumatera Utara melahirkan Narsar Karo-Karo yang menjadi pecatur disegani di dunia,” kata Area Marketing Manager Wismilak Sumatera Utara Muhammad Zein.
Tak hanya membagi-bagikan catur, mereka juga secara rutin mendukung adanya event perlombaan catur bertajuk Gala Catur Emas yang rutin diselenggarakan tiap tahun. ”Kami berkomitmen untuk melestarikan aset budaya dan olahraga catur di Sumut.
Parlindungan Purba selaku Ketua Percasi Sumut mengapresiasi langkah Wismilak melalui brandnya, Galan yang terus berkontribusi positif pada dunia catur. ”Saya berharap semoga langkah ini mampu memberikan pengaruh baik bagi dunia catur tanah air,” kata dia.
Adapun yang keluar sebagai juara dalam gelaran Gala Catur Emas 2017 adalah Erjan Akbar Nasution. (JPNN/pda)
Redaktur : Tim Redaksi