KEMANG-Keberadaan Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa, memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dari kalangan kurang mampu. Bahkan, saat rumah sakit melakukan penolakan dengan berbagai alasan. Justru, RS Dompet Dhuafa terus melayani kebutuhan masyarakat.
RST Dompet Duafa mencatat, sejak Januari hingga Maret ada 10.052 warga miskin yang datang berobat. Sekretaris RST Dompet Dhuafa, Fia mengungkapkan, semua pasien yang berobat tak dipungut biaya sedikitpun, apalagi warga miskin. “Semua kita berikan gratis, karena seluruh biaya ditanggung para donatur yang masuk RST,” ucapnya kepada Radar bogor (Grup JPNN), Jumat (3/5).
Selain itu, pihaknya membantu kehidupan finansial pasien setelah keluar dari RST. “Diutamakan bagi pengidap penyakit parah, seperti gizi buruk dan sebagainya,” tegas dia.
Ia berharap, kedepannya RST akan ada di seluruh wilayah Indonesia, karena cita-cita Dompet Dhuafa setiap lima tahun sekali akan dibangun sarana kesembuhan masyarakat miskin. “Se-Indonesia baru ada dis ini (Kabupaten Bogor,red),” ujarnya.
Seperti diketahui, Wirayuda (8), warga RT 03/03, Kampung Leuweng Gede, Desa Tenjo didiagnosa menderita marasmus kwarsiorkor (kekurangan kalori dan protein, red) sehingga harus mendapatkan perawatan medis di RST Dompet Dhuafa.
Sedangkan, penderita tumor mata, Tiara (4), warga RT 01/04, Kampung Pabuaran, Desa Jagabita juga diperiksa tim RST Dompet Dhuafa sebab mata sebelah kirinya sulit melihat karena pembengkakan. (cr9/c)
RST Dompet Duafa mencatat, sejak Januari hingga Maret ada 10.052 warga miskin yang datang berobat. Sekretaris RST Dompet Dhuafa, Fia mengungkapkan, semua pasien yang berobat tak dipungut biaya sedikitpun, apalagi warga miskin. “Semua kita berikan gratis, karena seluruh biaya ditanggung para donatur yang masuk RST,” ucapnya kepada Radar bogor (Grup JPNN), Jumat (3/5).
Selain itu, pihaknya membantu kehidupan finansial pasien setelah keluar dari RST. “Diutamakan bagi pengidap penyakit parah, seperti gizi buruk dan sebagainya,” tegas dia.
Ia berharap, kedepannya RST akan ada di seluruh wilayah Indonesia, karena cita-cita Dompet Dhuafa setiap lima tahun sekali akan dibangun sarana kesembuhan masyarakat miskin. “Se-Indonesia baru ada dis ini (Kabupaten Bogor,red),” ujarnya.
Seperti diketahui, Wirayuda (8), warga RT 03/03, Kampung Leuweng Gede, Desa Tenjo didiagnosa menderita marasmus kwarsiorkor (kekurangan kalori dan protein, red) sehingga harus mendapatkan perawatan medis di RST Dompet Dhuafa.
Sedangkan, penderita tumor mata, Tiara (4), warga RT 01/04, Kampung Pabuaran, Desa Jagabita juga diperiksa tim RST Dompet Dhuafa sebab mata sebelah kirinya sulit melihat karena pembengkakan. (cr9/c)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Ini Tarif Angkot Naik
Redaktur : Tim Redaksi