11 Siswa Tewas Saat Susur Sungai di Ciamis, Polisi Lakukan Penyelidikan

Minggu, 17 Oktober 2021 – 04:23 WIB
Kapolres Ciamis AKBP Wahyu Broto Narsono memberikan keterangan pers terkait sebelas siswa tewas dalam kegiatan Pramuka di Markas Polres Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (16/10). Foto: ANTARA/HO-Pokja Polres Ciamis

jpnn.com, CIAMIS - Polisi melakukan penyelidikan terkait tewasnya sebelas siswa MTs Harapan Baru yang terbawa arus Sungai Cileueur, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis, Jawa Barat, saat kegiatan pramuka.

Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya unsur kelalaian.

BACA JUGA: Sikap Tegas Ridwan Kamil Terkait Peristiwa yang Menewaskan Siswa MTs di Ciamis

"Entah itu awalnya kelalaian atau bagaimana yang pasti kami akan profesional dalam melakukan pemeriksaan ini, kami juga proporsional," kata Kapolres Ciamis AKBP Wahyu Broto Narsono saat jumpa pers, Sabtu.

Dia mengatakan kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara yang dijadikan lokasi dilaksanakannya kegiatan susur Sungai Cileueur, Jumat (15/10).

BACA JUGA: Siswa MTs Harapan Baru Ciamis Tenggelam Saat Susur Sungai, Kemenag Merespons Begini 

Hasil pemeriksaan di lapangan, kata dia, kedalaman sungai saat siswa menyeberang hanya 70 cm, namun di titik lain tempat ditemukannya siswa meninggal dunia kedalamannya sekitar dua meter.

Kepolisian, juga sudah memeriksa empat orang saksi yang berada di lokasi kejadian, sementara pemeriksaan terhadap pihak sekolah belum dilakukan karena masih berduka.

BACA JUGA: Ini Sungai Cileueur Ciamis, Lokasi yang Menewaskan 11 Siswa

"Kami melakukan pemeriksaan baru empat (orang)," kata kapolres.

Dia mengungkapkan hasil olah tempat kejadian perkara tidak menemukan adanya peralatan atau kelengkapan alat keselamatan untuk menyeberangi sungai seperti tali dan pelampung.

Kapolres menyayangkan adanya insiden itu yang sebenarnya bisa dilakukan pencegahan agar tidak ada korban jiwa saat kegiatan menyusuri sungai.

"Kami akan menelusuri kenapa hal ini bisa sampai terjadi, kenapa hal ini tidak bisa dicegah pada saat itu," katanya.

Dia menyampaikan peserta saat menyeberangi sungai itu hanya bergandengan tangan, dan kondisi batu di sungai tersebut licin.

Terkait adanya kelalaian dalam kegiatan pramuka itu, kapolres mengatakan masih didalami, karena pada dasarnya tidak ada siapa pun yang mengharapkan musibah itu terjadi.

"Tidak ada yang mengharapkan ini terjadi, tidak siapa pun ini terjadi entah itu awalnya kelalaian atau bagaimana," katanya.

Sebelumnya, 150 siswa MTs Harapan Baru Ciamis mengikuti kegiatan Pramuka di luar lingkungan sekolah salah satu kegiatannya menyusuri sungai.

Dalam kegiatan itu, dilaporkan 21 siswa siswi terbawa hanyut arus sungai, sebanyak sepuluh orang selamat dan sebelas siswa meninggal dunia. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Total Sebegini Jumlah Siswa yang Tewas Saat Susur Sungai di Ciamis, Innalillahi


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler