Pria yang di dunia nyata telah memiliki 1,2 miliar pengikut itu akan mulai berkicau di Twitter pada tanggal 12 Desember mendatang.
"Semua tweet Paus adalah kata-katanya sendiri tidak ada orang yang akan menaruh kata-kata di mulutnya," ujar penasihat media senior Vatikan Greg Burke dalam sebuah konferensi pers di Vatikan, Senin (3/12).
Meski semua tweet merupakan kata-katanya sendiri namun pria 85 tahun itu tidak akan mengetik langsung "kicauannya". Paus asal Jerman bernama lengkap Joseph Aloisius Ratzinger itu hanya akan mengetik langsung tweet pertamanya. Selanjutnya, tugas mengetik twir ini diserahkan kepada para asistennya.
Burke mengatakan bahwa semua kicauan sang Paus di dunia maya akan bermuatan spiritual. Pada dasarnya tweet-tweet tersebut akan berasal dari khotbahnya pada misa hari Minggu dan pada hari raya-hari raya Katolik. Selain itu, ia juga akan mengomentari kejadian-kejadian besar dunia seperti bencana alam.
Tweet Paus juga akan diterjemahan ke dalam beberapa bahasa diantaranya Inggris, Arab dan Portugal.
Burke menambahkan bahwa Vatikan menilai Twitter sebagai masa depan teknologi informasi. Situs sosial media itu dinilai sebagai sarana yang sangat murah dan mudah untuk menyebarkan pesan-pesan gereja. "Dan target pasarnya adalah anak muda," pungkasnya.
Kepala Komisi Informasi Vatikan, Uskup Agung Claudio Maria Celli mengatakan bahwa mereduksi pesan Sri Paus kedalam 140 karakter jelas bukan tugas mudah. Namun, ujarnya, Alkitab sendiri telah membuktikan bahwa pesan mendalam dapat dikemas dalam sebuah ayat pendek. "Kita dapat melihat ini sebagai percikan kebenaran," ucapnya. (Reuters/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Badai Besar Ketiga Menuju California
Redaktur : Tim Redaksi