Korban pertama kali tahu jadi sasaran pencurian saat membuka tokonya sekira pukul 07.30 Wita. Sadar beberapa barang berharganya hilang, dia langsung melapor ke unit Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Paser.
Kepada petugas, dia mengaku jarang membawa pulang barang dagangannya, mengingat selama ini wilayah Pasar Senaken relatif aman. “Yang hilang perhiasan emas 2,5 ons. Sementara perhiasan perak kurang lebih 1 kilogram,” kata pria 24 tahun ini. Polisi yang mendapat laporan langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Berdasarkan penyelidikan awal, diduga pencuri membobol atap untuk masuk ke dalam toko dan langsung membongkar etalase tempat perhiasan.
Belakangan, kasus pencurian marak di Paser. Sebelum pembobolan toko perhiasan itu, pencuri juga beraksi di rumah Hendrawan Syah (36) di Jalan Ki Hajar Dewantara Gang Padat Karya, pada Minggu (8/1). Korban mengalami kerugian puluhan juta. Pencuri berhasil menggondol perangkat elektronik berupa laptop, perhiasan emas, dan juga ponsel.
Selain menyatroni rumah di Jalan Padat Karya, pencuri juga berhasil membobol rumah toko (ruko) di Jalan Jalan Noto Sunardi Tanah Grogot awal Januari lalu. Di tempat ini, maling “panen” laptop dan beberapa barang elektronik lainnya, seperti handycam, kamera digital, dan ponsel. Sebelas laptop, 1 handycam, 3 kamera digital raib dibawa maling yang diduga beraksi saat subuh tersebut.
Kasatreskrim Polres Paser AKP Tohari Kuswitanto mengatakan, pihaknya terus melakukan pendalaman terkait kasus pencurian tersebut. Meski minim saksi, polisi menduga pencurian dilakukan orang yang tahu kondisi kediaman korban. Terbukti, dalam beraksi pelaku melakukannya dengan rapi, hingga sedikit meninggalkan jejak. Warga, kata dia, harus tetap waspada dan menjaga lingkungan masing-masing agar tetap aman. (nan/far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lakalantas Tinggi, Polisi Sosialisasi ke Pelajar
Redaktur : Tim Redaksi