jpnn.com - KUPANG – Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Shoto-Kai, Shihang Kanchu Fransiscus Fernando mengungkapkan dari 125 orang karateka yang mengikuti Ujian Kenaikan DAN tersebut, 120 karateka dinyatakan lulus, sedangkan lima orang lainnya dinyatakan tidak lulus.
Hal itu diungkapkan Shihang Kanchu Fransiscus Fernando di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) seperti dilansir Harian Timor Ekspres (Grup JPNN.com) kemarin.
BACA JUGA: Kejurnas Shoto-Kai Kembali Digelar di Kupang
Yang dinyatakan tidak lulus rincinya, peserta ujian Kenaikan DAN dari sabuk coklat ke DAN 1, 2 orang dinyatakan tidak lulus. Dari DAN I ke DAN II, 1 Orang tidak lulus. Dari DAN II ke DAN III, 1 orang dinyatakan tidak lulus serta dari DAN III ke DAN IV juga 1 orang dinyatakan tidak lulus.
Dengan berakhirnya ujian Kenaikan DAN serta Rapat MSH Shoto-Kai, maka berakhir pula seluruh rangkaian kegiatan nasional PB Shoto-Kai yang dipusatkan di Hombo Dojo Shoto-Kai Sikumana.
BACA JUGA: Atletico Kudeta Barcelona dari Puncak La Liga
Berakhinya kegiatan nasional PB Shoto-Kai tersebut, ditandai dengan syukuran bersama menyambut tahun baru, sekaligus pemberkatan Hombu Dojo Shoto-Kai yang diperluas sepanjang 10 meter.
Syukuran bersama tersebut ditandai denga misa yang dilangsung di Hombu Dojo, yang dihadiri seluruh peserta Gashuku dan Ujian Kenaikan DAN serta MSH Shoto-Kai, Pengda Shoto-Kai NTT, jajaran Pengurus PB Shoto-Kai, keluarga besar Shihang Kanchu Fransiscus Fernando serta paduan suara Paroki St. Familia Sikumana dan juga masyarakat di sekitar Hombu Dojo.
BACA JUGA: Tak Dapat Hasil, JK Frustrasi dan Marah Besar
Syukuran ini juga dimeriahkan dengan pesta kembang api. Sebanyak 2400 kembang api yang didatangkan khusus untuk memeriahkan acara ini.
Fernando menambahkan, Pengcab Shoto-Kai Rote Ndao juga menyampaikan bahwa saat ini mereka telah memiliki aula yang bisa di gunakan untuk berlatih. Karena itu, Pengcab Rote Ndao mendapatkan bantuan berupa Matras dari PB Shoto-Kai.
“Kebetulan kita baru mendatangkan matras baru untuk Hombu Dojo, dan matras tersebut kita berikan ke Rote Ndao sebagai bantuan karena mereka telah memiliki aula untuk berlatih. Jika nanti Kita membutuhkan matras lagi, tinggal kita mengadakan yang baru,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Shihang Kanchu Frans juga menyampaikan informasi bahwa satu batalyon Armed di Medan Sumater Utara telah menyatakan bergabung dengan perguruan Shoto-Kai di sana, dan menyatakan keluar dari perguruan sebelumnya.
“Ini berdasarkan surat yang saya peroleh dari Pengurus Shoto-kai di Medan Sumatera Utara, dimana ada surat dari Komandan Batalyon yang disampaikan secara resmi," paparnya.
Selain itu, Shoto-Kai di Medan juga bekerjasama dengan Dinas Pendidikan setempat, sehingga Shoto-Kai bisa diajarkan di sekolah-sekolah.(rum/fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Lengkap Liga Inggris Sabtu dan Minggu Dini Hari
Redaktur : Tim Redaksi