JPNN.com

1.214 Warga Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Ibu di Halbar

Kamis, 23 Januari 2025 – 12:35 WIB
1.214 Warga Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Ibu di Halbar - JPNN.com
Kondisi pengungsi erupsi Gunung Ibu, Kabupaten Halmahera Barat di lokasi pengungsian, Kamis (23/1/2025). ANTARA/Abdul Fatah (Abdul Fatah)

jpnn.com - TERNATE - Pemerintah Provinsi Maluku Utara menyatakan sebanyak 1.214 jiwa harus mengungsi selama erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat. Warga mengungsi ke berbagai titik pengungsian yang telah disediakan pemerintah.

"Saat ini ada enam titik lokasi pengungsian telah disediakan bagi warga terdampak erupsi Gunung Ibu," kata Penjabat (Pj) Gubernur Maluku Utara Samsuddin Abdul Kadir saat dihubungi, Kamis (23/1).

BACA JUGA: Perang Kelompok Telan 80 Nyawa, Ribuan Warga Sipil Mengungsi

Penjabat (Pj) Gubernur Maluku Utara Samsuddin Abdul Kadir mengatakan sesuai data yang dihimpun dari Posko Erupsi Gunung Ibu  pada 21 Januari 2025 pukul 16.00 WIT, menunjukkan letusan abu vulkanik Gunung Ibu menyebabkan 1.214 jiwa mengungsi.

Pengungsi tersebar di enam titik, yaitu 108 kepala keluarga (KK)/ 276 jiwa  di Pos Gereja Tua Emanuel Desa Tongute, 21 KK/ 53 jiwa di Kantor Desa Tongute Sungi, 27 KK/ 61 jiwa di Pos Gereja Sion Akesibu, 37 KK/157 jiwa di SMKS Anak Negeri Akesibu, dan 15 KK/ 32 jiwa di Pos SD Tongute Goin.

BACA JUGA: Masih Berstatus Awas, Gunung Ibu kembali Erupsi, Luncurkan Lava Pijar Setinggi 200 Meter

Pihaknya juga memerinci pengungsi erupsi Gunung Ibu, antara lain, terdiri dari 13 ibu hamil, 94 balita, 21 anak usia dini, 97 lanjut usia. Pengungsi tersebut terdiri dari 504 laki-laki dan 710 perempuan.

Berdasarkan informasi dari Posko Erupsi Gunung Ibu, Status Gunung Ibu meningkat ke Level IV (Awas) pada 15 Januari 2025 seiring dentuman keras dan semburan abu vulkanik setinggi 4.000 meter di atas puncak.

BACA JUGA: Status Masih Awas, Gunung Ibu Meluncurkan Lava Pijar Setinggi 300 Meter

Kejadian ini menyebabkan 287 KK atau 649 jiwa mengungsi dari enam kecamatan terdampak, yaitu Kecamatan Sangaji Nyeku, Kecamatan Soasangaji, Kecamatan Tuguis, Kecamatan Togoreba Sungi, Kecamatan Borona, dan Kecamatan Todoke.

Sebelumnya, Samsuddin Abdul Kadir beserta Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat memantau situasi terkini dan bersiap memberikan dukungan tambahan jika diperlukan.

"Upaya ini merupakan bagian dari komitmen pemprov untuk memastikan bahwa warga terdampak mendapatkan bantuan yang memadai serta dapat segera pulih dari dampak bencana yang mereka alami," kata Samsuddin.

Dia juga meminta warga yang terdampak erupsi untuk tetap bersabar dan tidak terburu-buru kembali ke rumah sampai ada pengumuman resmi dari Pemkab Halmahera Barat.

Selain itu, dia juga meminta kepada bupati Halmahera Barat beserta jajaran untuk terus memberikan update terkini mengenai erupsi, agar masyarakat dapat merasa tenang di tenda pengungsian. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler